Puluhan TNI Jaga Kantor Kejati Sulawesi Tenggara di Kendari, Buntut Demonstran Dibusur

TRIBUNNEWSSULTRA,KENDARI - Puluhan pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berjaga di kantor Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara (Kejati Sultra), Jl A Yani No 4, Kota Kendari, pada Rabu (6/9/2023).

Aksi pasukan TNI berjaga di depan kantor Kejati Sultra ini dilakukan seusai demonstran dibusur pada Senin siang (4/9/2023), sekira pukul 13.00 Wita.

Lebih tepatnya, seorang pria yang merupakan massa aksi demo dibusur di pelataran kantor Kejati Sultra.

Danrem 143/HO Brigjen TNI Ayub Akbar mengatakan, pihaknya menurunkan satu regu TNI untuk menjaga Kantor Kejati Sultra.

"Untuk antisipasi jangan sampai ada yang brutal, karena kan kemarin ada yang dibusur, jangan sampai kejadian lagi," tuturnya.

Baca juga: Video Viral Kepala Syahbandar Molawe Konawe Utara Disiram Air Mineral saat RDP di Kantor DPRD Sultra

Baca juga: Pemprov Sulawesi Tenggara Gelar Pisah Sambut Ali Mazi dan Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Jumat

Brigjen Ayub menjelaskan, saat ini pihak kejaksaan sedang menangani kasus nasional dan mempunyai kerugian negara yang sangat besar.

Kerugian negara yang dimaksud adalah akibat kasus pertambangan nikel dalam lahan konsensi PT Antam di Blok Mandiodo, Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sultra.

"Untuk itu kami tidak mau jaksa tertekan atas aksi-aksi preman, ini kan aset negara dan kewajiban militer," imbuhnya

Sebelumnya, kantor Kejati Sultra diserang oleh sekolompok orang.

Penyerangan tersebut terjadi didepan pintu masuk Kejati Sultra.

Bahkan, beberapa pegawai Kejati Sultra sempat berhamburan saat penyerangan.

Terutama ketika oknum pelaku mengarahkan busur dan parang kepada demonstran dan pegawai Kejati Sultra.

Korban Pembusuran

Diberitakan TribunnewsSultra.com sebelumnya, seorang pria di Kota Kendari dibusur saat demo di halaman Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara (Kejati Sultra), pada Senin siang (4/9/2023), sekira pukul 13.00 Wita.

Korban terkena panah busur akibat penyerangan sekelompok orang tidak dikenal (OTK), saat demonstrasi depan Kejati Sultra.