Satu Korban Kecelakaan Kapal Tenggelam di Konawe Utara Belum Ditemukan, Pencarian Dilanjutkan Besok

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari menghentikan sementara pencarian korban kapal tenggelam di antara perairan Toronipa dan Pulau Labengki.

Hal itu disampaikan Humas Basarnas Kendari, Wahyudi, Minggu (27/8/2023) malam.

Ia mengatakan, satu orang yang hilang usai tenggelamnya KM Sinar Cahaya itu dihentikan sekira pukul 17.30 Wita.

"Pencarian yang dilakukan dengan hasil nihil, Ops SAR dihentikan sementara," ungkapnya.

Operasi pencarian satu ABK itu, dikatakan Wahyudi, akan kembali dilakukan esok hari, Senin (28/8/2023) mulai pukul 06.30 Wita.

Baca juga: Sosok 3 Korban Kecelakaan Kapal Tenggelam di Tanjung Toronipa dan Pulau Labengki, 2 Selamat 1 Hilang

"Akan dilanjutkan kembali besok pagi," lanjutnya.

Adapun operasi pencarian yang dilakukan seharian tadi melibatkan beberapa unsur.

Di antaranya, KPP Kendari, Unit Siaga SAR Konawe Utara, dan nelayan setempat.

Untuk diketahui, KM Sinar Cahaya dikabarkan tenggelam usai diterjang ombak pada Sabtu (26/8/2023), sekira pukul 04.00 Wita.

Terdapat tiga ABK di dalam KM Sinar Cahaya yang diketahui hendak menuju Perairan Sulawesi Tengah itu.

Dari tiga ABK, kata Wahyudi, dua di antaranya telah berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.

Identitas tiga ABK KM Sinar Cahaya yang dikabarkan tenggelam usai diterjang ombak pada Sabtu (26/8/2023) sekira pukul 04.00 Wita.

Dalam insiden tenggelamnya kapal tersebut, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan atau KPP Kendari, Muhammad Arafah mengungkapkan terdapat tiga ABK.

Berikut ini daftar ABK yang berhasil diidentifikasi oleh KPP Kendari.

Mereka adalah Ahmad (40), Madi (40), dan Harsan (39).

Baca juga: Update Pencarian Korban Kecelakaan Kapal Tenggelam di Perairan Tanjung Toronipa dan Pulau Labengki