Berita Konawe
Gaji PPPK Belum Cair, Begini Alasan BKPSDM Konawe Sulawesi Tenggara: Tinggal Menunggu Saja
Terbaru BKPSDM Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), menjelaskan terkait penerimaan gaji PPPK yang belum cair hingga saat ini.
Penulis: Annisa Nurdiassa | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - BKPSDM Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), menjelaskan terkait penerimaan gaji PPPK yang belum cair hingga saat ini.
Pihak BKPSDM Konawe menyebut pencairan gaji PPPK tinggal menunggu waktu saja.
Kepala BKPSDM Konawe, Suparjo, menegaskan tidak ada penundaan pemberian gaji PPPK.
Semua sudah sesuai prosedur yaitu melalui pemberkasan.
Baca juga: Tenaga Honorer Dihapus Atau Diangkat Langsung Jadi ASN PPPK Tanpa Tes, Begini Penjelasan Menpan-RB
"Gaji PPPK di Konawe tidak pernah ditunda, buktinya PPPK yang mencapai 858 orang itu, gajinya di terima sampai gaji 13," terangnya.
"Berikut 545 orang PPPK Guru kemarin, masih menunggu persetujuan dari BKN belum diberikan SK," katanya, Senin (7/8/2023)
Sementara pekan sebelumnya telah telah dilakukan perampungan data-data perbaikan dari BKN.
"Minggu kemarin sudah clear, teman-teman sudah lembur siang malam untuk mengclear kan data-data perbaikan dari BKN."
"545 orang ditambah 5 orang tenaga teknis, sudah disetujui BKN dan sudah terdaftar," beber Suparjo.
Sehingga kelanjutannya adalah membuatkan SK Bupati, terkait dengan PPPK tersebut.
Baca juga: Nasib 2,3 Juta Tenaga Honorer Kian Terang Benderang, Menpan RB Ungkap Arahan Terbaru Presiden Jokowi
Ketika sudah selesai pembuatan SK, baru penginputan data perorangan 545 orang guru tersebut, itu di input dalam aplikasi gaji.
Suparjo juga menjelaskan penginputan itu ada verivikasi, jadi membutuhkan waktu.
Terkait dengan tenaga kesehatan yang berjumlah 1.002 orang, dua orang tidak terakomodir karena belum ada persetujuan dari BKN.
"Dari segi SK tenaga kesehatan, sudah ada SK-nya dari Bupati, namun belum gajian."
Baca juga: Cek Rinciannya, Total 1.680 Kuota Rekrutmen PPPK Konawe Sulawesi Tenggara, Terbanyak Formasi Guru
"Datanya bukan hanya satu orang, tetapi juga termasuk keluarganya, kami takut jangan sampai ada kesalahan," lanjut Suparjo.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.