Berita Sulawesi Tenggara

Kayu Hitam dari Buton Utara Sulawesi Tenggara Disulap Jadi Kotak Rokok dan Korek Api Gas

Ada hal unik yang ditemui, yakni kerajinan lokal asal masyarakat Buton Utara. Kerajinan tersebut berupa kotak rokok dan korek api gas.

Penulis: Naufal Fajrin JN | Editor: Sitti Nurmalasari
Dokumentasi TribunnewsSultra
Keunikan salah satu produk kerajinan masyarakat Sulawesi Tenggara atau Sultra yakni kerajinan lokal asal masyarakat Buton Utara. Kerajinan tersebut berupa kotak rokok dan korek api gas. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Inilah keunikan salah satu produk kerajinan masyarakat Sulawesi Tenggara atau Sultra.

Dalam rangkaian acara Gerakan Masyarakat atau Gernas Bangga Buatan Indonesia/Bangga Berwisata di Indonesia (BBI/BBWI), ada pameran UMKM.

Pameran UMKM tersebut memamerkan sejumlah produk lokal asal kabupaten dan kota yang berada di Provinsi Sultra.

Ada hal unik yang ditemui, yakni kerajinan lokal asal masyarakat Buton Utara.

Kerajinan tersebut berupa kotak rokok dan korek api gas.

Baca juga: Rangkaian Kegiatan Gernas BBI BWI Sultra 2023 di Kendari, Pameran Desa Wisata hingga Produk Ekraf

TribunnewsSultra.com menemui Wulan, seorang fasilitator dari Dinas Pariwisata Buton Utara di lapak UMKM tersebut.

Wulan mengatakan, kerajinan tersebut berasal dari kayu lokal, yakni kayu hitam yang dapat ditemui di Buton Utara.

"Dari kayu hitam, Buton Utara ini," ungkapnya, Jumat (5/8/2023).

Sekilas produk tersebut nampak sederhana dan tanpa ukiran, hanya ada lapisan pernis yang menjadikan kerajinan tersebut mengilap.

Kendati demikian, Wulan mengatakan, produk tersebut dapat digunakan berkali-kali.

Baca juga: Tiga Menteri Bakal Hadiri Gernas BBI BWI Sultra 2023 di Kendari: Luhut, Basuki hingga Halim Iskandar

Misalnya kotak korek api gas yang dapat diisi kembali apabila korek api gas yang lama telah habis.

"Ini kalau koreknya sudah habis bisa diisi lagi," lanjutnya. 

Kepala Dinas Pariwisata Sultra, Belli Harli Tombili mengatakan, dalam agenda itu pihaknya sengaja turut menghadirkan para pelaku UMKM.

Bahkan, dikatakan Belli, terdapat sebanyak lebih dari 100 UMKM yang terlibat.

Sejumlah UMKM itu terdiri dari aneka sektor seperti makanan, pakaian, dan beberapa kerajinan lokal.

Baca juga: Susunan Tim Gernas BBI: Menko Luhut Ditunjuk Jokowi Jadi Ketua

"Selama kegiatan ini kurang lebih 100 UMKM yang dilibatkan. Ada makanan, fashion, ada juga kriya. Kriya itu produk-produk kerajinan tangan kita libatkan," terangnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Naufal Fajrin JN)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved