Breaking News

Wisata Sulawesi Tenggara

Rangkaian Kegiatan Gernas BBI BWI Sultra 2023 di Kendari, Pameran Desa Wisata hingga Produk Ekraf

Ini rangkaian kegiatan puncak Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia Bangga berWisata di Indonesia (BBI BWI) di Provinsi Sulawesi Tenggara.

TribunnewsSultra.com/ Amelda Devi Indriyani
Ini rangkaian kegiatan puncak Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia Bangga berWisata di Indonesia (BBI BWI) di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Kegiatannya ada Pameran Desa Wisata dan Destinasi Wisata Unggulan, Pameran Produk Unggulan hingga Expo Produk Ekonomi Kreatif (Ekraf). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Ini rangkaian kegiatan puncak Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia Bangga berWisata di Indonesia (BBI BWI) di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kegiatannya ada Pameran Desa Wisata dan Destinasi Wisata Unggulan, Pameran Produk Unggulan hingga Expo Produk Ekonomi Kreatif (Ekraf).

Selain itu, ada Festival Kopi Anggrek Serat, Savanah Wasta Sultra, UMKM Fair, Business Fair, Capacity Building UMKM dan ragam kompetisi lainnya.

Kegiatan yang bakal digelar delapan hari mulai Jumat, 4 Agustus besok hingga 11 Agustus 2023 mendatang, berlangsung di The Park Mall Kendari.

Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata (Dispar) Sultra, Andi Syahrir menjelaskan Sultra menjadi salah satu dari sembilan provinsi di Indonesia sebagai pelaksana kampanye Gernas BBI BWI.

Baca juga: Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara Gelar Toronipa Fun Bike 15 Juli 2023, Cek Cara Daftarnya Disini

Kegiatan Gernas BBI BWI ini telah kickoff sejak 10 Mei 2023 lalu di Kolaka Timur yang dirangkaikan saat peringatan HUT ke-59 Sultra.

Sedangkan rangkaian kegiatan 4-11 Agustus 2023 merupakan puncak dari Gernas BBI BWI tersebut.

"Sesungguhnya puncaknya tanggal 11 Agustus tapi kita mulai meramaikannya sejak 4 Agustus, jadi selama tiga bulan kita bekerja, mencoba bagaimana transaksi produk lokal UMKM dikembangkan," kata Andir Syahrir kepada TribunnewsSultra.com, Kamis (3/8/2023).

Dengan mengusung tema Sultra Meambo, diharapkan tak sekadar menjadi slogan, tetapi bisa menumbuhkan minat dan kecintaan masyarakat Sultra menggunakan dan mempromosikan produk lokal.

"Jadi tidak selalu bangga mau pergi keluar daerah atau bangga menggunakan produk dari luar daerah, padahal produk kita itu tidak kalah bagusnya dan tidak kalah kualitasnya," jelasnya.

Andi Syahrir dan Syamsinar Syasa
Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata (Dispar) Sultra, Andi Syahrir dan Kepala Bidang Pengembangan Ekraf Dispar Sultra, Syamsinar Syasa.

Kata dia, untuk event Pameran Desa Wisata dan Destinasi Wisata Unggulan, akan ada 15 Desa Wisata yang mewakili masing-masing daerah dari 17 kabupaten dan kota di Sultra.

Selain itu, ada industri wisata seperti perusahaan atau biro perjalanan untuk memperkenalkan paket wisata ke calon wisatwan.

"Itu konsep kita, misalnya mau ke Labengki, saya mau nginap di mana, pakai transportasi apa, berapa biayanya, makanannya apa saja dan berapa yang harus saya bayar untuk semua itu, itu idealnya, pameran kita seperti itu," paparnya.

"Jadi kita sudah punya paket wisata, misalnya nginap 3 hari 2 malam di Labengki, berapa biayanya, fasilitasnya, pameran itu yang akan kita dorong supaya orang-orang di desa wisata kita itu dikunjungi oleh masyarakat atau wisatawan," jelasnya.

Kegiatan ini, pihaknya berkolaborasi bukan hanya dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra tapi juga Pemerintah Pusat melalui Kementerian.

Baca juga: Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara Ajak Pelaku Ekraf Sultra Benchmarking Industri Kreatif di Bandung

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved