Film Bioskop
5 Alasan Nonton Film Barbie, Suarakan Isu Feminisme, Lawan Patriarki hingga Toxic Masculinity
Berikut ini 5 alasan nonton film Barbie The Movie 2023. Mulai dari suarakan isu feminisme, lawan patriarki hingga toxic masculinity.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
Dalam film Barbie ini kental menyuarakan isu feminisme.
Dimana saat Ken dan Barbie berpetualang ke dunia nyata, mendapati berbagai hal yang dilakukan manusia.
Ken, yang semula ingin pergi ke dunia nyata untuk menemani Barbie, malah bertualang sendiri.
Ia melihat realita dunia nyata, di mana para pria berkuasa, tidak seperti di dunia barbie yang didominasi kaum perempuan.
Hal tersebut membuat Ken bahagia.
Padahal, saat berada di dunia nyata, Barbie begitu sedih dan terluka.
Melihat kentalnya budaya patriarki di dunia nyata, Barbie merasa tidak nyaman, apalagi saat dirinya merasa dilihat sebagai objek oleh para pria.
Baca juga: Film Barbie Rilis Trailer dan Poster Baru, Sosok Ken Ditampilkan, Hingga Dua Lipa Jadi Putri Duyung
Budaya patriarki yang kental di dunia nyata itu lantas dibawa Ken menuju ke dunia Barbie.
Ken mulai “mencuci otak” boneka Ken lainnya, menyadarkan mereka bahwa pria bisa berkuasa, bahwa ada dunia nyata yang seperti surga bagi para pria.
Rumah milik Barbie menjadi rumah milik Ken.
Perempuan-perempuan yang semula punya karier, meninggalkan segalanya demi melayani para Ken.
Para Ken di dunia Barbie lantas mengambil alih segalanya dan bersenang-senang dengan para Barbie.
Adapun Barbie, memutuskan untuk mengajak Gloria dan Sasha ke dunia barbie, agar si Barbie bisa normal lagi.
Betapa kagetnya Barbie melihat kekacauan yang terjadi.

Rumahnya diambil alih Ken, dan para Barbie lain malah jadi pelayan para Ken.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.