Gerakan Pangan Murah Bakal Digelar Akhir Juli 2023 di Kendari Sulawesi Tenggara, Antisipasi Inflasi

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Gerakan Pangan Murah (GPM) bakal dilaksanakan lagi dibeberapa titik di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) akhir Juli 2023.

Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Sultra, Aristos mengatakan GPM digelar untuk memastikan tercukupinya kebutuhan masyarakat akan bahan pokok jelang kepulangan jemaah haji.

Di mana, kepulangan jemaah haji Kota Kendari, Provinsi Sultra dijadwalkan mulai tanggal 21 Juli 2023 mendatang.

Menurutnya, usai kepulangan jemaah haji tersebut dipastikan tidak sedikit masyarakat akan menggelar syukuran.

"Kemarin sesuai arahan dari Mendagri saat rapat inflasi, kita tidak boleh terlalu keenakan dengan kondisi ini, apalagi keadaan tertentu seperti baliknya jemaah haji,  jelas akan mempengaruhi inflasi," ujarnya, Senin (17/7/2023).

Baca juga: Dinas Ketahanan Pangan Sultra Bakal Bentuk Satker Pengelolaan Keuangan Dana Dekonsentrasi Juli 2023

Aristos mengatakan Gerakan Pangan Murah ini dilaksanakan tentu tujuan utamanya untuk menekan angka inflasi di Kota Kendari.

Di mana, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Juli 2023, inflasi di Sultra berada di angka 5,32 persen, dengan daerah penyumbang inflasi tertinggi yakni Kota Kendari, disusul Kota Baubau.

"Memang tujuan utamanya untuk menekan inflasi, cuman jemaah haji asal Sultra akan balik. Sehingga kita siapkan juga untuk kegiatan GPM-nya," ucapnya.

Aristos menyampaikan akan ada 11 bahan pokok yang disiapkan dalam Gerakan Pangan Murah, termasuk ikan, daging, dan kedelai.

Di mana kesediaan bahan pokok yang akan dijual saat Gerakan Pangan Murah tersebut dipastikan aman melalui koordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari dan juga distributor.

Baca juga: Emak-emak di Baubau Sultra Serbu Gerakan Pangan Murah Pasar Wameo, 1 Ton Beras Ludes Dalam 15 Menit

"Mungkin juga ada kedelai, hanya mungkin tidak terlalu banyak permintaan. Cuman memang sekarang kita juga disuruh menghitung ketersediaan kedelai di Sultra," ucapnya.

Sementara untuk waktu pasti pelaksanaan Gerakan Pangan Murah tersebut, pihaknya masih menunggu arahan dari Kepala Dinas Ketahanan Pangan. (*)

(TrubunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)