Remaja di Kendari Kena Tipu

Pria Tak Dikenal Ngaku Pemilik Kos di Kendari, Tipu Banyak Orang hingga Bawa Lari Uang Jutaan Rupiah

Seorang wanita berinisial B menjadi korban penipuan pria tak dikenal saat hendak menyewa indekos.

Penulis: Naufal Fajrin JN | Editor: Sitti Nurmalasari
Istimewa
Seorang wanita berinisial B menjadi korban penipuan pria tak dikenal saat hendak menyewa indekos. Indekos bernama Abizar Kost tersebut terletak di Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). 

TRIBUNNEWSULTRA.COM, KENDARI - Seorang wanita berinisial B menjadi korban penipuan pria tak dikenal saat hendak menyewa indekos.

Indekos bernama Abizar Kost tersebut terletak di Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Insiden yang dialami B menambah daftar panjang korban penipuan yang mengatasnamakan indekos tersebut.

Berdasarkan pengakuan para penghuni indekos itu, kejadian serupa yang menimpa B diakui seringkali terjadi beberapa bulan belakangan ini.

"Sering mi datang katanya sudah DP. Malah ada yang sampai datang bawa koper," ungkap salah seorang di antara mereka, Selasa (10/7/2023).

Baca juga: Hendak Sewa Indekos Remaja Wanita di Kota Kendari Kena Tipu, Dilecehkan Hingga Minta Foto Telanjang

Mereka yang tertipu tersebut sama-sama dimintai uang DP terlebih dahulu oleh pria yang mengaku pemilik indekos melalui pesan WhatsApp dari nomor 087842193491.

Dalam insiden ini, diketahui B dimintai uang DP sebesar Rp1 juta pada Minggu (9/7/2023) lalu.

B juga dikirimi pesan oleh pria itu dan meminta untuk segera menyelesaikan transaksi lantaran hanya tersisa satu kamar kosong.

Pria itu juga mengirimkan lokasi indekos menggunakan fitur Google Maps.

Usai mengecek indekos itu, B lalu menyelesaikan tagihan uang DP kepada pria tersebut.

Baca juga: BREAKING NEWS Hendak Sewa Indekos, Remaja di Kota Kendari Malah Kena Tipu Uang Rp1 Juta Raib

"Kalau bisa dibooking dari awal saja soalnya sisa satu kamar dan ini sudah berapa orang yang nanyain kamar," tulis pria itu melalui WhatsApp kepada B.

Keesokan harinya, B berinisiatif mendatangi indekos tersebut untuk meminta kunci kamar.

Sayangnya, setibanya di indekos itu, B diberitahu oleh seorang pria bahwa nomor WhatsApp yang ia hubungi merupakan penipu dan sebelumnya telah memakan korban.

B juga diberikan nomor telepon asli pemilik indekos itu dan saat diperiksa, ternyata berbeda dengan yang saat ini ia hubungi.

Tak cukup sampai di situ, B berupaya meminta uangnya itu dikembalikan.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved