Harga Bahan Pokok di Kendari
Update Harga Bahan Pokok di Pasar Andonohu Kendari Pasca Idul Adha 2023, Telur, Bawang, Cabai Naik
Pantauan TribunnewsSultra.com, pasca hari raya lebaran Idul Adha 2023, tepatnya Minggu (2/7/2023), harga sejumlah bapok mengalami kenaikan harga.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Muhammad Israjab
TRUBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Update harga bahan pokok (bapok) di Pasar Anduonohu, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Pantauan TribunnewsSultra.com, H+3 lebaran Idul Adha 2023, tepatnya Minggu (2/7/2023), harga sejumlah bapok mengalami kenaikan harga.
Seperti harga bawang merah dan bawang putih dijual dari harga Rp40 ribu per kg menjadi Rp50 ribu per kg.
Baca juga: Harga Daging Sapi di Pasar Anduonohu Kendari Naik Dibanderol Rp150 ribu Per Kilo H-1 Idul Adha 2023
Lalu harga cabai rawit dan cabai keriting dari Rp50 ribu per kg kini dijual Rp60 ribu per kg.
Tomat dari harga Rp15 ribu per kg menjadi Rp18 ribu per kg.
Sawi dijual Rp18 ribu per kg dari sebelumnya hanya Rp15 ribu per kg.
Kentang dan wortel kini dijual Rp25 ribu per kg dari sebelumbya dijual Rp20 ribu per kg.
Salah satu pedagang sayur, Mama Kuru mengatakan harga bapok naik sejak beberapa hari sebelum Hari Raya Idul Adha 2023 lalu.
"Stoknya lagi sedikit, kenaikan harga dari sebelum lebaran Idul Adha. Saya kurang tahu pasti tapi katanya lagi musin hujan jadi hasil panen sedikit," jelasnya.
Baca juga: Harga Bahan Pokok di Kota Kendari Sultra Masih Stabil, Diprediksi Naik 3 Hari Jelang Idul Adha 2023
Selain bawang, cabai, tomat dan sayuran, harga telur, beras dan gula juga merangkak naik.
Untuk telur per raknya dibanderol mulai dari Rp58 ribu, kemudian Rp60 ribu per rak untuk ukuran lebih besar dan Rp65 ribu per rak untuk telur ukuran jumbo atau super.
Sedangkan per butirnya dijual mulai dari Rp2.000 hingga Rp2.500 tergantung ukuran telur.
"Stoknya aman, ini dari Makassar, sudah lama harganya naik," ujar Rendy pedagang telur.
Kemudian harga beras saat ini masih belum stabil, seorang pedagang beras Hartati mengatakan saat ini harga beras sedang naik lantaran hasil panen tidak melimpah.
"Kami menunggu gilingan beras dari Makassar, makanya naik harga beras. Kalau padinya bagus banyak pasti dikasih turun harganya," jelasnya.
Baca juga: Harga Bahan Pokok Jelang Idul Adha 2023 di Sulawesi Tenggara Dipastikan Stabil, Ketersediaan Aman
"Naiknya dari sebelum puasa, tapi pernah juga turun belum cukup sebulan terus naik lagi, itupun turunnya tidak seberapa hanya Rp10 ribu per 50 kgnya," ujarnya menambahkan.
Kata dia, harga beras kepala ukuran 50kg dijualĀ Rp570 ribu ribu dari sebelumnya Rp530 ribu - Rp540 ribu per 50 kg.
Beras kepala ukuran 5 kg dibanderol Rp60 ribu, sedangkan harga per liternya dijual Rp11 ribu.
Beras pandan Rp580 ribu per 50kg, beras ketan lokal Rp600 ribu per 50 kg, beras ketan impor Rp370 per 25 kg.
Minyak goreng Bimoli dijualnya Rp23 ribu per liter, minyak goreng fitri Rp10 ribu per setengah liter.
Lalu harga gula pasir dari Rp14 ribu menjadi R16 ribu per kg. Setengah kilonya dijual Rp8 ribu dari Rp7 ribu.
(Tribunnewssultra.com/Amelda Devi Indriyani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.