Jadi Khatib Salat Idul Adha 2023, Ketua DPRD Sultra Abdurahman Saleh Singgung Ketimpangan Sosial

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Ketua DPRD Sulawesi Tenggara, Abdurahman Saleh ikut Salat Idul Adha bersama warga Muhammadiyah, Rabu (28/6/2023).

Abdurahman Saleh melaksanakan Salat Idul Adha 2023 bersama ratusan jamaah Muhammadiyah di pelataran gedung E UMK Kendari, Rabu (28/6/2023) pukul 07.25 pagi tadi.

Politisi yang akrab disapa ARS ini bahkan ditunjuk sebagai khatib atau penceramah.

Pelataran gedung E UMK Kendari, sebagai titik pelaksaan salat, dipenuhi ratusan jamaah Muhammadiyah Kendari.

Baca juga: Ketua DPRD Sultra Abdurahman Saleh Pembaca Khutbah Salat Idul Adha di Kampus Muhammadiyah Kendari

Selain itu, terlihat beberapa titil lokasi salat Idul Adha, terpasang poster dan baliho Abdurahman Saleh.

ARS ditunjuk sebagai Khatib membawakan khutbah dengan tema 'Bingkai Moral dan Sosial Ibadah Qurban Dalam Kehidupan'.

Dalam khotbahnya, ARS menyampaikan, islam mengajarkan persaudaraan sesama dan menjauhi segala perbuatan nista.

Ia mengatakan, umat islam dan masyarakat harus terus bersama-sama menumbuhkan sikap solidaritas serta tidak mengedepan ego kehidupan berbangsa.

Baca juga: Warga Muhammadiyah Pertama Kali Salat Idul Adha 2023 di Masjid Nurul Khair Poasia Kendari

"Jika ketimpangan sosial masih tinggi dan segelintir orang menguasai kekayaan negeri hal itu menunjukan luruhnya solidaritas sosial yang bisa mengancam persatuan bangsa," ujar ARS.

Selain itu, ia menyampaiakn, ada perbedaan pandangan penentuan Idul Adha juga bukan menjadi penghalang untuk bersama merayakan solidaritas sosial dan keutuhan umat muslim.

"Perbedaan pandangan itu hal biasa dan bagian dari keindahan, yang penting tetap istiqomah," ungkap Ketua DPW PAN Sultra ini.

ARS berharap di momen Hari Raya Kurban ini bisa menjadi interaksi sosial yang semakin baik di masyarakat untuk untuk saling membantu.

"Di momen Idul Adha ini di masyarakat Sultra semakin tumbuh interaksi sosial yang baik, tidak boleh ada kesenjangan sosial,"

"Yang kaya menyantuni yang miskin dan menghormati. Kita sebagai masyarakat Sulawesi Tenggara semakin keharmonitas dan kedamaian di daerah kita ini," tutur ARS. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)