PNS di Kendari Keracunan Massal

Kronologi Keracunan Massal di BPSIP Sultra Bermula Saat Syukuran Kenaikan Pangkat PNS, Jumlah Korban

Sejumlah ASN di Kantor di Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Sulawesi Tenggara (Sultra) keracunan massal.

Penulis: Laode Ari | Editor: Sitti Nurmalasari
Istimewa
Sejumlah ASN di Kantor di Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Sulawesi Tenggara (Sultra) keracunan massal. Mereka mengeluhkan pusing dan muntah-muntah usai mengonsumsi Soto Banjar yang dihidangkan catering saat acara syukuran kenaikan pangkat di Kantor BSIP Sultra, Senin (19/6/2023). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sejumlah ASN di Kantor di Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Sulawesi Tenggara (Sultra) keracunan massal.

Mereka mengeluhkan pusing dan muntah-muntah usai mengonsumsi Soto Banjar yang dihidangkan catering saat acara syukuran kenaikan pangkat di Kantor BSIP Sultra, Senin (19/6/2023).

Seorang pegawai BPSIP Sultra, Ikhcan, mengatakan, kejadian bermula saat acara syukuran dan makan-makan di kantor sekira pukul 09.30 Wita.

"Mulainya pukul 09.30 Wita. Lalu, pas habis Zuhur itu ada yang mulai muntah-muntah, terus kita larikan ke puskesmas," ujarnya saat dikonfirmasi Senin (19/6/2023).

Ikhcan mengungkapkan, saat syukuran dan penyerahan SK kenaikan pangkat untuk 12 PNS, panitia memesan catering.

Baca juga: Mahasiswa Magang UHO Kendari Sulawesi Tenggara Ikut Jadi Korban Keracunan Massal di BPSIP Sultra

Makanan Soto Banjar yang dihidangkan dari katering merupakan langganan kantor saat acara atau kegiatan.

"Cateringnya sudah langganan kantor, sudah sering dipesan kalau ada acara atau kegiatan. Yang punya catering juga keluarga pegawai di kantor," jelasnya.

Ia mengungkapkan sekira pukul 12.30 Wita ada sejumlah ASN yang muntah-muntah dan mengeluhkan pusing.

Kemudian, ASN yang muntah dilarikan ke Puskesmas Puuwatu dan Klinik Sarlina.

Namun, beberapa saat kemudian keluhan yang sama juga dialami ASN lain, pegawai kontrak bahkan mahasiswa magang.

Baca juga: Update Jumlah Korban Keracunan Massal di Kendari Sulawesi Tenggara Sebanyak 43 Orang

"Korbannya itu ada ASN, tenaga kontrak, sama mahasiswa magang. Total yang kita data keracunan ada 37 orang. Paling banyak korbannya itu dari tenaga kontrak, karena kebetulan kita mau rapat," jelasnya.

Usai jumlah korban keracunan massal mulai banyak berjatuhan, banyak dari pegawai panik dan membantu membawa korban ke puskesmas. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved