Abdul Razak 'Lengser' dari Kursi DPRD Kota Kendari Sultra? Rahmat Suam Bakal Jadi Pengganti

"Rahmat Suam meraih suara terbanyak kedua dari caleg Partai NasDem Dapil Poasia-Abeli."

"Untuk proses PAW-nya secepatnya kita lakukan," kata Azis.

Sementara itu alasan Abdul Razak 'cabut' dari Partai Nasdem, tak dijelaskan secara gamlang.

Menurut Abdul Azis, keputusan Razak merupakan keputusan politik secara pribadi.

"Ddia tidak sebutkan akan pindah partai, tapi itu keputusan pribadi tanpa paksaan."

"Pak Razak tidak masuk dalam daftar 35 bakal caleg yang diajukan partai Pileg 2024," bebernya.

Figur Politik Partai NasDem di Kota Kendari

Sebelumnya Abdul Razak mengaku setiap figur politik yang bergabung pada Partai NasDem berpotensi maju Pemilu 2024.

Partai NasDem saat ini banyak bergabung figur politik, di antaranya Siska Karina Imran, Irawan La Liansa.

Hingga terakhir mantan Bupati Muna Barat, Rajiun Tumada.

Mereka digadang-gadang bakal maju pencalonan anggota legislatif, kepala daerah, wali kota, hingga gubernur.

Baca juga: 12 Kandidat Pilwali Kendari 2024 Data Survei THI, Abdul Razak Urutan Pertama, Sulkarnain Kadir Kedua

"Ini tentunya energi baru untuk perhelatan politik pada Pemilu 2024 mendatang," kata Abdul Razak.

Ia juga tidak merasa khawatir atau terganggu dengan banyaknya figur politik di Partai NasDem.

Terutama dalam bursa pencalonan Wali Kota Kendari.

"Persoalan ke depan kita berkompetisi di Pilcaleg dan Pilkada itu bergantung pada potensi yang dimiliki," ujar Abdul Razak.

Ia menyampaikan saat ini Partai NasDem belum memgeluarkan rekomendasi figur politik yang bakal diusung baik pada Pilwali, Pilkada, Pilcaleg hingga Pilgub 2024.

Karena rekomendari calon yang bakal diusung DPP Partai NasDem harus berdasarkan survei di lingkungan masyarakat.