Berita Kendari

Izin Operasional Panti Asuhan Annur Azwar di Kendari Sultra Dibekukan Usai Diduga Eksploitasi Anak

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari, membekukan sementara pengelolaan Panti Asuhan Annur Azwar.

Penulis: Laode Ari | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/ La Ode Ari
Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Kendari, Rahman Tawulo. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari, membekukan sementara pengelolaan Panti Asuhan Annur Azwar.

Keputusan itu usai panti asuhan yang berlokasi di Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari tersebut diduga melakukan eksploitasi anak penghuni panti untuk mengemis di lampu lalu lintas dan masjid.

Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Kendari, Rahman Tawulo mengatakan, pembekuan sementara setelah dilakukan hearing dengan masyarakat dan pengelola panti.

Rahman menuturkan pembekuaan karena izin panti asuhan tersebut sudah habis.

"Izinnya sekarang sudah mati tidak dilanjutkan, jadi untuk sementara dibekukan dulu," ujarnya saat diwawancarai Senin (12/6/2023).

Baca juga: Panti Asuhan di Kendari Sulawesi Tenggara Disorot Pemkot Gegara Diduga Curang dan Eksploitasi Anak

DPRD Kendari juga meminta pihak pengelola panti untuk memperbaiki manajemen karena banyaknya masyarakat yang mengeluhkan pihak panti mengeksploitasi anak.

"Dari pihak kelurahan meminta ditutup karena peruntukan panti asuhan tidak sesuai. Selain dari anak panti sendiri mengakui mereka disuruh mengemis di lampu lalu lintas dan masjid," jelasnya.

Sementara, itu dari pihak kecamatan meminta dilakukan peninjauan ulang karena dikhawatirkan kondisi anak yang tinggal di panti tersebut.

Kata dia, permintaan penutupan sementara juga dari keluhan masyarakat yang tidak melihat aktivitas layak di panti asuhan tersebut.

Selain itu, masyarakat menyebut pengelola tidak menyalurkan bantuan yang diberikan pihak donasi ke Panti Asuhan Annur Azwar.

Baca juga: IKA Fakultas Kedokteran UHO Salurkan Bantuan Alat Tulis ke Panti Asuhan Al Hidayah Kendari Sultra

"Jadi dari laporan masyarakat kalau ada donasi atau bantuan mereka jual itu yang menyebabkan ada kecemburuan sosial," ungkap Politisi PKB tersebut.(*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved