Video Viral Wanita di Konawe Ditempeleng Kepala Desa Gegara Kumpul Bareng Suami Usai Ditalak Tiga

Aksi suami yang masih mengunjungi rumah ES ternyata ditentang oleh keluarga.

Keluarga ES memandang hal tersebut tak benar secara agama.

Menurut keluarga, suami dan ES bisa menginap satu rumah asalkan cerai terlebih dahulu.

Setelah cerai, keduanya boleh menikah lagi.

ES menjelaskan, suaminya telah mengurus syarat rujuk di kelurahan.

"Jadi dia urusmi ini dikelurahan," kata ES.

Baca juga: Video Viral Aksi Dua Wanita Diam-diam Diduga Curi Al Quran di Musala Depok Jawa Barat

Ketika mengurus, suami sering mendatangi rumah ES.

"Tiba tiba saya dengar kalu Pak Kepala Desa mau datang kerumah, saya bilang, oh biarmi," bebernya.

Dalam benak ES, kepala desa datang untuk memperbaiki rumah tangganya.

Pasalnya, kepada desa juga merupakan sepupu ES.

"Saya kira ini Pak Kepala Desa datang di rumahku untuk bicarakan baik-baik. Ternyata dia bawa sama perangkat-perangkatnya. Jadi saya emosi karena selama ini saya sembunyikan ini masalah keluargaku," akunya.

Karena sudah emosi, ES tidak bisa mengontrol suaranya. Alhasil, dia bicara dengan nada tinggi.

"Karena suaruku sudah tinggi itu, Pak Kepala Desa dia datang tempeleng saya," tutupnya. (*)

(Tribunnewssultra/Sugi Hartono)