Video Viral Wanita di Konawe Ditempeleng Kepala Desa Gegara Kumpul Bareng Suami Usai Ditalak Tiga

TRIBUNNEWSSULTRA,KENDARI - Sebuah video viral di media sosial merekam seorang wanita ditempeleng kepala desa gegara kumpul lagi bareng suaminya seusai ditalak tiga.

Peristiwa dalam video yang tersebar luas pada Kamis (01/06/2023) tersebut terjadi di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Dalam video terekam seorang wanita di dalam rumah bicara dengan nada tinggi ke arah beberapa orang lelaki.

"Oh nda urus, korang ada biayai hidupnya anakku, hah," kata wanita berinisial ES tersebut dengan suara melengking.

"Kenapa ko urus masalah rumah tanggaku. Kenapa ko yang urus," sambungnya.

Video disebarkan sendiri oleh ES melalui akun salah satu media sosialnya.

Setelah ditelusuri, ternyata peristiwa terjadi karena ES masih kumpul dengan suaminya setelah ditalak tiga.

Aksi ES itu ditentang. Lantas dilaporkan pihak pemerintah desa.

ES mengatakan kepada TribunnewsSultra.com, dia cekcok ketika sedang berusaha rujuk dengan mantan suaminya.

Baca juga: Polisi Belum Bisa Identifikasi Korban Tabrakan Beruntun di Morosi Konawe, Diduga Langsung Pulang

Dia menjelaskan, awalnya suaminya pergi merantau.

Ketika di perantauan, suami membuat video bahwa menalak tiga ES.

"Itu video saya kasih liat keluarga, dia bilang itu keluargaku secara agama ini kalian sudah cerai, kalau dia sudah talak tiga kamu," ujarnya.

Pulang dari perantauan, suami ternyata masih ingin rujuk dengan ES.

Suami bermaksud memperbaiki hubungan rumah tangga mereka.

"Dia masih mau saya juga masih mau. Jadi kami masih cari jalan supaya kami rujuk lagi, kasian anak-anaku," jelas ES.

Aksi suami yang masih mengunjungi rumah ES ternyata ditentang oleh keluarga.

Keluarga ES memandang hal tersebut tak benar secara agama.

Menurut keluarga, suami dan ES bisa menginap satu rumah asalkan cerai terlebih dahulu.

Setelah cerai, keduanya boleh menikah lagi.

ES menjelaskan, suaminya telah mengurus syarat rujuk di kelurahan.

"Jadi dia urusmi ini dikelurahan," kata ES.

Baca juga: Video Viral Aksi Dua Wanita Diam-diam Diduga Curi Al Quran di Musala Depok Jawa Barat

Ketika mengurus, suami sering mendatangi rumah ES.

"Tiba tiba saya dengar kalu Pak Kepala Desa mau datang kerumah, saya bilang, oh biarmi," bebernya.

Dalam benak ES, kepala desa datang untuk memperbaiki rumah tangganya.

Pasalnya, kepada desa juga merupakan sepupu ES.

"Saya kira ini Pak Kepala Desa datang di rumahku untuk bicarakan baik-baik. Ternyata dia bawa sama perangkat-perangkatnya. Jadi saya emosi karena selama ini saya sembunyikan ini masalah keluargaku," akunya.

Karena sudah emosi, ES tidak bisa mengontrol suaranya. Alhasil, dia bicara dengan nada tinggi.

"Karena suaruku sudah tinggi itu, Pak Kepala Desa dia datang tempeleng saya," tutupnya. (*)

(Tribunnewssultra/Sugi Hartono)