Berita Konawe Selatan

Pengakuan Siswi SMP di Konawe Selatan Dirudapaksa 5 Pria, Ada Peran Wanita Lain yang Menjerumuskan?

Sorang siswi SMP di Kabupaten Konawe Selatan diduga diperkosa 5 pria. Dalam pengakuan korban, seolah-olah ada peran wanita lain yang menjerumuskan.

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Risno Mawandili
via WartaKotalive.com
FOTO ILUSTRASI - Sorang siswi SMP di Kabupaten Konawe Selatan diduga diperkosa 5 pria. Dalam pengakuan korban, seolah-olah ada peran wanita lain yang menjerumuskan. 

Berdasarkan pengakuan korban, dirinya diperalat bersama teman-temannya untuk jalan-jalan di sebuah desa.

Namun, dalam perjalanan pindah dari satu tempat ke tempat lainnya, korban diperkosa di tiga tempat berbeda.

Salah satu dari lima pelaku merupakan orang dewasa yang tinggal disebuah BTN di Konda, Konawe Selatan.

Kasus ini telah dilaporkan korban dan keluarganya sejak hari Selasa (16/5/2023).

Akan tetapi, dalam perkembangannya,hanya satu terduga pelaku yang baru ditangkap Polres Konsel, sebagaimana juga uraian Polsek Konda kepada beberapa media kemarin.

Berkaitan dengan hal itu, Divisi Advokasi Jaringan Perempuan Pesisir Sultra, Sarni Marwanti mengatakan, pihaknya meminta Polres Konsel segera menangkap dan menginterogasi empat terduga pelaku lainya.

Sarni Marwanti menambahkan, Polres Konsel harus menjerat terduga pelaku yang telah dewasa agar dengan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS).

"Dinas Pemberdayaan Perempuan Konsel juga harus melakukan pendampingan intensif terhadap korban," ujar Sarni Marwanti, Sabtu (20/5/2023).

"Dan juga ke depannya harus memprogramkan penyadaran bahaya kekerasan seksual dikalangan anak di bawah umur, terutama sekolah-sekolah tingkat SD dan SMP di Konsel," tutur sambungnya.

Sarni membeberkan, kasus kekerasaan seksual terhadap anak di bawah umur di Konsel bukan pertama kalinya.

Namun, sudah terjadi puluhan kali dan korban rata-rata adalah anak-anak perempuan yang belum mengerti apapun.

"Mari bersama-sama selematkan generasi perempuan Konsel dari aksi-aksi kekerasan seksual yang diciptakan oleh orang dewasa, dengan motif mempengaruhi teman sebaya korban untuk terlibat dalam aksi kekerasan seksual seperti pemerkosaan," pungkasnya. (*)

(Tribunnewssultra.com/Dewi Lestari)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved