Berita Konawe Selatan

Pengakuan Siswi SMP di Konawe Selatan Dirudapaksa 5 Pria, Ada Peran Wanita Lain yang Menjerumuskan?

Sorang siswi SMP di Kabupaten Konawe Selatan diduga diperkosa 5 pria. Dalam pengakuan korban, seolah-olah ada peran wanita lain yang menjerumuskan.

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Risno Mawandili
via WartaKotalive.com
FOTO ILUSTRASI - Sorang siswi SMP di Kabupaten Konawe Selatan diduga diperkosa 5 pria. Dalam pengakuan korban, seolah-olah ada peran wanita lain yang menjerumuskan. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI - Seorang siswi SMP Negeri di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) diduga dirudapaksa 5 pria di tiga tempat berbeda.

Kasus pemerkosaan ini terbongkar lewat pengakuan korban yang ditemukan terkulai lemas di salah satu sekolah dasar (SD) di Kecamatan Konda, Kabupaten Konsel, Provinsi Sultra.

Korban digauli semalaman hingga matahari terbit, berlangsung mulai Senin malam (15/5/2023) hingga Selasa pagi (16/5/2023).

Menurut pengakuannya, sebelum kejaian, korban tengah duduk di sebuah rumah di salah satu desa, di Kecamatan Wolasi.

Beberapa saat kemudian, dia diajak seorang teman perempuan berinisial AG untuk jalan-jalan ke salah satu desa di Kecamatan Konda.

Tak berdua saja, mereka mengajak AS yang memiliki sepada motor.

Menggunakan sepeda motor, korban, AG dan AS menuju desa tujuan.

Sesampainya di tujuan, korban kemudian diajak lagi ke desa lainnya di Kecamatan Konda.

Di desa tersebut, AG mempertemukan korban dengan tiga orang laki-laki, sedangkan AS kembali pulang ke rumah.

Baca juga: Siswi Kelas 1 SMP di Konawe Selatan Diduga Diperkosa 5 Pria, Ditemukan Terkulai Lemas Oleh Siswa SD

Ketiga laki-laki tersebut yakni FD, FZ dan satu orang tidak diketahui namanya.

Korban kemudian dibawa ke sebuah rumah kebun.

Lalu, FZ bersama teman-temannya memaksa korban membuka celananya.

Korban pun digauli secara bergantian.

Setelah semuanya merasa puas, FZ segera beranjak memanggil AG.

FZ meminta AG membawa korban ke tempat lain.

AG bersama korban kemudian dijemput teman perempuannya berinisial IT.

Lalu, diantar menuju ke sebuah BTN.

Diketahui, BTN tersebut milik orang dewasa berinisial KV.

Karena kondisi sangat lelah mengantuk juga sudah larut malam, akhirnya korban tertidur di kamar di BTN tersebut.

Tidak berselang lama, pemilik BTN memasuki kamar dan mematikan lampu.

Dia Lalu memaksa korban membuka celana dan dirudapaksa dalam kamar tersebut.

Setelah pemerkosaan terjadi, korban kemudian kembali berbonceng tiga bersama IT.

Korban diturunkan didekat gedung SMP Negeri di Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan.

Baca juga: Jaringan Perempuan Pesisir Sultra Minta Polres Konsel Tangkap 5 Terduga Pelaku Pemerkosaan Anak

Tidak berselang lama, laki-laki atas nama WY datang menjemput.

Korban lalu diajak jalan-jalan oleh WY.

Lalu WY mengajak korban ke sebuah bangunan rusak di sebuah sekolah dasar (SD).

Di dalam bangunan itu, korban diperkosa oleh WY hingga tidak berdaya.

Korban lalu ditinggalkan dalam bangunan tersebut.

FOTO Mapolres Konase Selatan, tempat penyidikan kasus dugaan pemerkosaan seorang siswi kelas 1 SMP. Dia diduga diperkosa lima pria dalam satu malam hingga ditemukan terkulai lemas oleh siswa SD saat matahari terbit.
FOTO Mapolres Konase Selatan, tempat penyidikan kasus dugaan pemerkosaan seorang siswi kelas 1 SMP. Dia diduga diperkosa lima pria dalam satu malam hingga ditemukan terkulai lemas oleh siswa SD saat matahari terbit. (Istimewa)

Singkat cerita, ketika matari terbit, seorang murid SD menemukan korban dalam kondisi tak berdaya.

Murid SD tersebut kemudian memanggil seorang guru untuk melihat kondisi korban.

Sang guru lalu menyerahkan korban ke Polsek Konda untuk dikembalikan ke orangtuanya.

Mengetahui kondisi korban, keluarga sangat keberatan dengan perlakuan para pelaku yang tidak manusiawi.

Keluarga korban kemudian melaporkan kasus ini ke Kepolisian Resor (Polres) Konawe Selatan.

Satu Terduga Pelaku Telah Ditangkap

Orangtua Mawar tak kuasa melihat kondisi akanya.

Mereka pun telah melaporkan dugaan pemerkosaan tersebut kepada Polres Konsel.

Penyidik Polres Konsel yang bernama Anto membenarkan kejadian yang menimpa salah seorang siswi SMP tersebut.

Baca juga: Komisi Yudisial Sulawesi Tenggara Sebut Kecurangan Penanganan Perkara di Pengadilan Masih Tinggi

Ia mengatakan, kasusnya telah dilimpahkan untuk segera dilakukan tindak lanjut.

Untuk perkembangan saat ini, pihaknya telah mengamankan satu dari 5 orang terduga pelaku.

Sementara terduga korban, saat ini sedang dalam pengawalan lembaga pekerja sosial, yakni Jaringan Perempuan Pesisir Sulawesi Tenggara (JPPST).

“Sudah dalam penyelidikkan dan penyidikan. Untuk sementara masih pengembangan untuk pelaku lain. Satu sudah kita amankan,” terangnya kepada TribunnewsSultra.com.

JPPST Minta Polres Konsel Tangkap 5 Terduga Pelaku

FOTO ILUSTRASI - Jaringan Perempuan Pesisir Sulawesi Tenggara (Sultra) meminta Kepolisian Resor (Polres) Konawe Selatan (Konsel) segera menangkap lima terduga pelaku pemerkosaan anak di bawah umur.
FOTO ILUSTRASI - Jaringan Perempuan Pesisir Sulawesi Tenggara (Sultra) meminta Kepolisian Resor (Polres) Konawe Selatan (Konsel) segera menangkap lima terduga pelaku pemerkosaan anak di bawah umur. (Istimewa)

Jaringan Perempuan Pesisir Sulawesi Tenggara (JPPST) meminta Polres Konawe Selatan segera menangkap lima terduga pelaku pemerkosaan anak di bawah umur.

Peristiwa perkosaan tersebut menimpa seorang anak yang masih berusia 12 tahun, siswi kelas 1 SMP Negeri 24 Konawe Selatan.

Ia diduga diperkosa oleh lima orang di tiga tempat yang berbeda, pada malam Selasa hingga Rabu pagi (15-16/5/2023).

Berdasarkan pengakuan korban, dirinya diperalat bersama teman-temannya untuk jalan-jalan di sebuah desa.

Namun, dalam perjalanan pindah dari satu tempat ke tempat lainnya, korban diperkosa di tiga tempat berbeda.

Salah satu dari lima pelaku merupakan orang dewasa yang tinggal disebuah BTN di Konda, Konawe Selatan.

Kasus ini telah dilaporkan korban dan keluarganya sejak hari Selasa (16/5/2023).

Akan tetapi, dalam perkembangannya,hanya satu terduga pelaku yang baru ditangkap Polres Konsel, sebagaimana juga uraian Polsek Konda kepada beberapa media kemarin.

Berkaitan dengan hal itu, Divisi Advokasi Jaringan Perempuan Pesisir Sultra, Sarni Marwanti mengatakan, pihaknya meminta Polres Konsel segera menangkap dan menginterogasi empat terduga pelaku lainya.

Sarni Marwanti menambahkan, Polres Konsel harus menjerat terduga pelaku yang telah dewasa agar dengan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS).

"Dinas Pemberdayaan Perempuan Konsel juga harus melakukan pendampingan intensif terhadap korban," ujar Sarni Marwanti, Sabtu (20/5/2023).

"Dan juga ke depannya harus memprogramkan penyadaran bahaya kekerasan seksual dikalangan anak di bawah umur, terutama sekolah-sekolah tingkat SD dan SMP di Konsel," tutur sambungnya.

Sarni membeberkan, kasus kekerasaan seksual terhadap anak di bawah umur di Konsel bukan pertama kalinya.

Namun, sudah terjadi puluhan kali dan korban rata-rata adalah anak-anak perempuan yang belum mengerti apapun.

"Mari bersama-sama selematkan generasi perempuan Konsel dari aksi-aksi kekerasan seksual yang diciptakan oleh orang dewasa, dengan motif mempengaruhi teman sebaya korban untuk terlibat dalam aksi kekerasan seksual seperti pemerkosaan," pungkasnya. (*)

(Tribunnewssultra.com/Dewi Lestari)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved