Hasil Survei Capres Terbaru LSI Hari Ini: Prabowo Kalahkan Ganjar Pranowo, Anies 20,8 Persen
Hasil survei LSI Denny JA menunjukan Capres Prabowo Subianto menang Pilpres. Prabowo unggul 33,9 persen, Ganjar 31,9 persen, dan Anies 20,8 persen.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukan hasil survei terbaru Calon Presiden (Capres) hari ini, Jumat (19/05/2023).
Hasil survei LSI Denny JA tersebut menempatkan Prabowo Subianto di posisi teratas dibanding Capres lainya.
Prabowo unggul 33,9 persen, Ganjar Pranowo 31,9 persen, dan Anies Baswedan 20,8 persen.
Menurut LSI Denny JA, Prabowo akan menang dalam kontestasi apabila Pemilihan Presiden (Pilpres) digelar hari ini.
Dalam pemaparan surveinya, peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby mengatakan bahwa Prabowo merupakan kandidat Capres pertama yang akan masuk putaran kedua.
"Prabowo unggul sementara dalam survei yang kita kerjakan dan capres pertama yang potensial masuk putaran kedua," ujar Adjie Alfaraby, sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Adjie menjelaskan, LSI mengujji tiga nama Capres dalam dalam survei kali ini.
Ketiga nama tersebut yakni Prabowo, Ganjar, dan Anies.
Adapun dalam survei LSI Denny JA kali ini berjumlah 1.200 responden.
Mereka meguji responden dengan teknik wawancara tatap muka menggunakan kuesioner pada 3-14 Mei 2023.
"Jadi kita sodorkan tiga nama, jika Pilpres 2024 diadakan dengan tiga nama capres, Prabowo Subianto, Ganjar Prabowo dan Anies Baswedan siapakah yang ibu bapak pilih," kata Adjie.
"Hasilnya, Prabowo Subianto di angka 33,9 persen, kemudian diikuti Pak Ganjar Pranowo di angka 31,9 persen dan Pak Anies di angka 20,8 persen," sambungnya.
Meskipun demikian, masih cukup tinggi orang yang belum menentukan pilihan.
Adjie membeberkan, Denny JA menemukan bahwa ada sebanyak 13,4 persen undecided voters.
Orang yang belum menentukan tersebut rata-rata tak menjawab isian kuesioner.
"Jadi yang masih undecided voters angkanya kurang lebih sekitar 13,4 persen," jelas Adjie.
Peluang Dua Putaran
Adjie menambahkan, jika Pilpres 2024 hasilnya sama seperti ini, maka pemilihan presiden mendatang besar kemungkinan akan diadakan dalam dua putaran.
Hal ini disebabkan lantaran tidak ada satupun calon presiden yang memperoleh angka di atas 50 persen.
"Secara logika, jika 13,4 persen kita distribusi, kita anggap semuanya memilih secara normal dan kita distribusi ke tiga capres, tidak mungkin ada capres yang memenuhi angka 50 persen. Oleh karena itu, Pilpres 2024 sangat berpotensi terjadi dalam dua putaran," kata Adjie.
Adjie menjelaskan, jika terjadi dalam dua putaran maka setiap capres harus mencapai angka the magic number atau angka batas minimal yang harus dicapai oleh capres untuk lolos ke putaran kedua.
Menurut dia, secara matematika dengan tiga capres maka minimal setiap capres itu harus memperoleh 33,3 persen untuk bisa lolos ke putaran kedua.
"Oleh karena itu dengan angka 33,3 persen dari tiga nama capres saat ini yang telah memenuhi ambang batas minimal untuk lolos putaran kedua adalah capres Prabowo Subianto dengan angka 33,9 persen," papar Adjie.
Baca juga: Duduk Perkara Kasus Menjerat Ketua Gerindra Sultra Andi Ady Aksar di PT Kabaena Kromit Prathama
Ia memaparkan, ada sejumlah hal yang membuat elektabilitas Prabowo unggul.
Mulai dari anggapan bahwa Prabowo memiliki karakter strong leader yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, hingga sosok ketua umum parpol yang dinilai dapat diterima oleh spektrum politik.
Adapun survei kualitatif dengan metode mutli stage random sampling terhadap survei terbaru LSI Denny JA ini memiliki margin of error sebesar ±2,9 persen. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Survei LSI: Prabowo Unggul Sementara jika Pilpres Digelar Hari Ini"
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.