Efek Pilkades di Kolaka Utara
Viral Warga Diusir Gegara Beda Pilihan Pilkades di Kolaka Utara, 'Sudah Siap Lahan dari Calon Lain'
Sejumlah warga diusir gegara beda pilihan saat Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra).
TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI - Sejumlah warga diusir gegara beda pilihan saat Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kabar ini heboh gegara video viral di media sosial (medsos) yang merekam detik-detik warga gotong-royong memindahkan tiga rumah panggung.
Terungkap, pengusiran akibat beda pilihan Pilkades ini ternyata terjadi di beberapa desa, salah satunya di Desa Walasiho, Kecamatan Wawo, Kolaka Utara, Provinsi Sultra.
Seorang warga di Desa Walasiho yang diusir bernama Sindring.
Rumah Sindring menempati lahan milik seorang Calon Kepala Desa (Cakades) di Desa Walasiho.
Baca juga: Video Viral Warga Diusir dari Lahan Gegara Beda Pilihan Pilkades di Kolaka Utara Sulawesi Tenggara
Kabar pengusiran ini telah diberkan adik Cakades yang berinisial NK.
Namun, dia mengatkan kepada TribunnewsSultra.com, bukan kakaknya yang mengusir warga.
Pengusiran dilakukan oleh keluarga besar yang jengkel dengan tingkah Sindring.
Pasalnya, tanah tersebut bukan milik kakaknya.
Tanah tersebut milik sepupu yang meminta Sindring memilih kakak NK.
Baca juga: Sosok Indriaty Dewi, Bacaleg Golkar Kendari, Mantan Kader PAN hingga Dirut Perusahaan Konstruksi
"Bukan tanahnya kepala desa itu, tanahnya keluarganya kepala desa terpilih, jadi bukan kepala desa yang usir mereka, tidak ada haknya kepala desa," ucapnya.
"(Bukan kakaku yang usir), tapi ini sepupu sudah jengkel, karena sudah dibantu dia tidak bantu kita. Itu sepupu yang memintanya untuk pindah, jadi bukan kepala desa terpilih yang minta dia pindah," sambungnya.
Menurut NK, kakanya yang telah terpilih menjadi Kepala Desa Walasiho tak ada masalah, tetapi Sindring sendiri yang ingin pindah.
"Hanya saja, Sindring tidak mau, dengan alasan karena sudah didatangi tim lawan," kata NK.
Dia menambahkan, Sindring pindah ke lahan milik Cakades lain yang dipilih saat Pilkades.
"Sindring dijanjikan kalau diusir, sudah ada lahan yang disiapkan oleh calon lain, dia sudah siap kalau diusir dari situ," bebernya.
Video Viral
Peristiwa pengusiran warga gegara beda pilihan Pilkades ini ternyata terjadi di beberapa desa di Kolaka Utara.
Salah satunya terjadi di Desa Sarona, Kecamatan Watunohu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunnewsSultra.com, ada tiga warga yang diusir dari lahan Cakades di Desa Sarona.
Hal ini terungkap lewat video viral di medsos yang merekam detik-detik warga bergotong-royong memindahkan rumah panggung.
“Semangat,” kata seorang wanita di balik video viral yang beredar luas di medsos tersebut dan diperoleh TribunnewsSultra.com.
Baca juga: BREAKING NEWS Anak Perempuan di Unaaha Konawe Sultra yang Hilang Berhari-hari Ditemukan di Kendari
Warga yang mengangkat rumah panggung tersebut terdengar bersorak-sorai.
Mereka menggotong rumah berstruktur kayu dan beratap seng yang diikat pada beberapa batang kayu besar.
Rumah kemudian diangkat dan dipindahkan dari bidang tanah yang satu, kemudian melewati jalan, ke lahan lainnya.
Tak hanya satu, video viral berdurasi 2 menit 36 detik juga merekam rumah warga lainnya yang dipindahkan.
Warga bergotong mengangkat rumah warga yang diusir pemilik lahan gegara beda pilihan pilkades.
Video tersebut selanjutnya merekam saat warga membantu proses evakuasi barang-barangnya.
“Mauki kemana,” tanya seorang wanita di balik video viral tersebut.
“Iyye, mengungsi kasian,” jawab seorang pria yang terlihat mengangkat kasur berwarna merah.
Pada bagian akhir video viral tersebut terekam seorang pria tua renta berdiri di sebelah pemuda.
“Ini orangtua pemilik rumah korban pilkades,” kata pria berbaju merah muda yang berdiri di sebelah sang kakek.
Saksi di Desa Sarona
Salah seorang Cakades mengatakan kepada TribunnewsSultra.com, ketiga rumah warga yang dipindahkan karena beda pilihan Pilkades tersebut terjadi pada Senin (01/05/2023) lalu.
“Iyye ada beberapa kejadian (rumah dipindahkan) dua hari terakhir ini,” kata salah seorang kades yang enggan disebutkan namanya.
Baca juga: Video Viral Wanita Menangis Usai Lihat Hasil Foto Pacar Tidak Bagus, Sudah Rela Basah Kena Ombak
Namun, kejadian rumah warga dipindahkan dari lahan dikabarkan tak hanya terjadi di Desa Sarona saja.
Kejadian serupa juga disebutkan terjadi di Desa Maroko, Kecamatan Ranteangin, Kabupaten Kolut.
“Ada juga kejadian di Desa Waroko, ada enam rumah,” jelas Cakades tersebut, pada Rabu (03/05/2023).
Hal ini senada disampaikan pengakuan salah seorang warga yang dihubungi TribunnewsSultra.com secara terpisah.
“Iyye seperti itu kejadiannya. Tapi kronologisnya saya tidak tahu persis,” ujar warga berinisial P tersebut.
Namun, salah seorang warga lainnya mengaku sebenarnya pemilik rumah yang dipindahkan tak memilih.
“Kalau saya ini versi saya. Yang punya rumah itu, dia tidak memilih, hanya saja orang yang punya tanah itu memilih calon desa,” katanya.
“Sehingga dia diusir dari tempat disitu. Warga tersebut numpang di tanahnya dia, di tempat itu,” lanjutnya.
Pilkades Serentak di Kolut
Dikutip TribunnewsSultra.com dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara (Pemkab Kolut), Pilkades serentak di Kolaka Utara dimulai pada Minggu (30/04/2023).
Sebanyak 67 desa mengikuti pemilihan dan 162 calon kepala desa (cakades) bertarung meraih suara dari masyarakat desa di 15 kecamatan se-Kabupaten Kolut.
Pemungutan suara pilkades dimulai pada pukul 08.00 WITA hingga pukul 13.00 WITA dan dilanjutkan dengan perhitungan suara pada pukul 14.00 WITA hingga selesai.
Menurut Kepala Dinas PMD Kolaka Utara, Patehuddin, seluruh persiapan untuk Pilkades serentak tersebut sudah dilakukan dengan matang.
Mulai dari perekrutan panitia pemilihan, pengadaan logistik, hingga pemilihan di setiap desa.
"Setelah perhitungan suara selesai, kotak suara dan surat suara akan dibawa ke Kantor Kecamatan dan selanjutnya akan dilanjutkan ke kabupaten," tulis laman berita.kolutkab.go.id.
"KPU Kolaka Utara berharap pelaksanaan Pilkades serentak ini dapat berjalan dengan lancar dan damai, serta menghasilkan pemimpin yang mampu membawa desa-desa di Kolaka Utara ke arah yang lebih baik," jelasnya menambahkan.(*)
Sumber: TribunnewsSultra.com
warga diusir
Kolaka Utara
Sulawesi Tenggara
beda pilihan
Pemilihan Kepala Desa
Pilkades
Berita Kolaka Utara
Berita Sulawesi Tenggara
Berita Sultra
Istri Prajurit TNI AL di Kendari Tanam 500 Bibit Cabai, Bantu Kendalikan Inflasi Sulawesi Tenggara |
![]() |
---|
PPP Sultra Bakal Daftarkan Bacaleg DPRD ke KPU Sulawesi Tenggara pada 8 Mei 2023, Serentak DPP |
![]() |
---|
Pemilik Lahan di Kolaka Utara Bantah Usir Warga Gegara Beda Pilihan Kades, Sebut Kemauannya Sendiri |
![]() |
---|
Hasil 8 Lembaga Survei Pilpres 2024 Terbaru, Anies Tertinggal, Ganjar dan Prabowo Bersaing Ketat |
![]() |
---|
Video Viral Warga Diusir dari Lahan Gegara Beda Pilihan Pilkades di Kolaka Utara Sulawesi Tenggara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.