Efek Pilkades di Kolaka Utara

Viral Efek Pilkades di Kolaka Utara, dari Duel 2 Pria Pakai Sajam hingga Pemilik Lahan Usir Warga

Video viral merekam 2 warga terlibat duel pakai sajam dan pemilik lahan mengusir warga, merupakan efek Pilkades di Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara.

Editor: Risno Mawandili
Istimewa
Video viral merekam 2 warga terlibat duel pakai sajam dan pemilik lahan mengusir warga, merupakan efek Pilkades di Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara. 

Cekcok dua warga yang terjadi di Desa Lawaki Jaya, Kecamatan Tolala, Kolaka Utara, pada Selasa (2/5/2023) tersebut, terekam dalam video viral di media sosial berdurasi 2 menit 50 detik.

Beruntung tak ada korban jiwa dalam duel ini.

Kedua pelaku berinisial IL dan AA, sempat diamankan polisi di Polsek Tolala untuk mediasi.

Dari hasil mediasi, menurut Kapolsek Tolala, Ipda Jumardi, mereka sudah sepakat berdamai setelah dimediasi oleh Polsek Tolala.

"Mengamankan pelaku dan sudah dimediasi di Polsek Tolala, sehingga mereka sepakat untuk berdamai," ucap Ipda Jumardi, seperti video yang diterima TribunnewsSultra.com, Rabu (3/5/2023).

"Mereka sudah berjanji, jika mengulangi lagi hal tersebut, maka keduanya siap di proses hukum yang berlaku," sambungnya.

Warga Diusir Pemik Lahan

Tangkapan layar video viral di media sosial, bahwa sejumlah warga diusir gegara beda pilihan saat Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Tangkapan layar video viral di media sosial, bahwa sejumlah warga diusir gegara beda pilihan saat Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra). (Istimewa)

Bukan duel pakai sajam saja, ada pula efek negatif lain akibat Pilkades serentak di Kolaka Utara tersebut, yakni pemilik lahan mengusir warga karena beda pilihan.

Pengusiran warga oleh pemilik lahan ini terjadi di beberapa desa.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunnewsSultra.com, sedikitnya enam warga diusir pemilik lahan di Desa Maroko, Kecamatan Ranteangin, Kolaka Utara.

Hal ini sebagaimana diungkapkan seorang warga, berinisial OS.

“Iye di Desa Maroko. Sementara yang sudah dipindahkan baru 6 rumah,” kata pria yang juga mengunggah video detik-detik saat rumah milik warga tersebut dipindahkan, saat  dihubungi TribunnewsSultra.com pada Rabu (03/05/2023).

Dia membenarkan bahwa rumah yang dipindahkan tersebut adalah milik warga yang diusir oleh pemilik lahan.

Proses pemindahan rumah warga yang terusir tersebut sudah berlangsung sejak Senin (01/05/2023) hingga Rabu (03/05/2023).

“Mulai tanggal 1 Mei 2023. Tanggal 2 sampai tadi masih ada yang dipindahkan rumahnya,” jelasnya.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved