Berita Sulawesi Tenggara
Apa Itu Gerhana Matahari Hybrid? Fenemona Langka Jelang Idul Fitri Bisa Dilihat di Sulawesi Tenggara
Apa itu Gerhana Matahari Hybrid atau Gerhana Matahari Hibrida? Fenomena langka ini bisa disaksikan menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
4. Pasang air laut
Berikutnya, dampak gerhana matahari juga terjadi menyebabkan pasang air laut mengalami peningkatan dari kondisi biasanya.
Permukaan air laut mengalami kenaikan bersamaan dengan terjadinya pasang purnama (Spring tides) yakni pasang yang terjadi saat konfigurasi matahari-bulan-bumi berada dalam satu garis lurus yang disebut juga syzygy.
5. Dapat merusak penglihatan
Selain berdampak pada Bumi dan perilaku hewan, gerhana matahari juga berdampak pada manusia.
Gerhana matahari dapat berisiko merusak retina mata apabila manusia melihat secara langsung gerhana matahari tersebut.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau menggunakan kacamata gerhana untuk menyaksikan fenomena langit di siang hari tersebut.
Selain itu, disarankan juga agart tidak melihat gerhana matahari melalui pantulan permukaan air.
Pasalnya, permukaan air juga dapat memantulkan cahaya dari gerhana matahari dan berisiko merusak mata.
Demikian, itulah dampak yang dapat ditimbulkan ketika terjadi gerhana matahari hibrida.
Lalu, bagaimana cara melihat gerhana matahari ?
- Menggunakan alat bantu
Untuk melihat gerhana matahari 2023 ini, Kamu bisa menggunakan alat bantu, seperti teleskop atau kacamata gerhana.
Akan tetapi, khusus teleskop, harus terlebih dahulu dilapisi filter Matahari minimal ND4.
Sementara kacamata gerhana, paling tidak harus dilapisi ND5.
Dengan menggunakan kacamata gerhana bisa digunakan oleh mata langsung atau menaruhnya di belakang kamera ponsel untuk melindungi lensa kamera agar tidak cepat rusak.
Sinar Matahari yang masuk melalui lensa baik bola mata, teleskop, maupun kamera tidak berfilter akan langsung dipusatkan.
Akibatnya, bola mata atau lensa kamera pun dapat rusak terkena sinar Matahari.
- Menggunakan alat sederhana
Selain itu, cara melihat gerhana matahari dapat menggunakan alat sederhana.
Kamu bisa menggunakan alat bantu optik, tetapi memanfaatkan benda-benda cukup murah.
Misalnya, membuat kamera lubang jarum atau pinhole camera menggunakan kardus bekas yang dilubangi dan ditutup dengan aluminium foil, serta dilubangi sedikit.
Pada bagian sisi kotak lain dibuat lubang untuk melihat bayangan yang jatuh.
Namun, jika tidak sempat membuatnya, bisa juga memanfaatkan alat dapur dengan banyak lubang seperti saringan, maupun celah daun-daun yang rimbun.
Namun, tidak disarankan mengamati gerhana melalui pantulan bayangan air maupun menggunakan kacamata las. Hal Itu juga akan merusak lensa mata kita.
Bisa Disaksikan di Sulawesi Tenggara
BMKG memprediksi akan terjadi empat kali gerhana tahun ini, salah satunya Gerhana Matahari Hibrid (GMH), tanggal 20 April 2023.
Gerhana Matahari Hibrid terjadi karena matahari, bulan, dan bumi tepat segaris.
Sehingga di suatu tempat tertentu terjadi peristiwa piringan bulan, yang teramati dari bumi lebih kecil dari pada piringan matahari, dan tempat tertentu lainnya.
Selain itu, karena terjadi peristiwa piringan bulan, yang teramati dari bumi sama dengan piringan matahari.
Akibatnya, saat puncak gerhana di suatu tempat tertentu, matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap dibagian tengahnya dan terang dibagian pinggirnya.
Sedangkan ditempat tertentu lainnya matahari seakan-akan tertutupi bulan.
Sehingga Gerhana Matahari Hibrid terdiri dari dua tipe gerhana yakni Gerhana Matahari Cincin dan Gerhana Matahari total.
BMKG Sulawesi Tenggara mengatakan, untuk gerhana matahari cincin tidak dapat diamati di Wilayah Indonesia.
Wilayah Indonesia hanya dapat mengamati proses gerhana matahari total, yakni di Biak dan pulau Kisar, serta gerhana matahari sebagian di sebagian wilayah Indonesia termasuk Sulawesi Tenggara.
Stasiun Geofisika Kendari akan pengamatan Gerhana Matahari sebagian di Pantai Bahari, Kecamatan Tanggetada, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Waktu pelaksanaannya mulai pukul 09.30 hingga 14.00 Wita.
Perkiraan waktu kontak terjadinya gerhana di Kolaka yakni, kontak pertama terjadi pukul 10.46 Wita.
Puncak gerhana terjadi pukul 12.19 Wita, dan kontak keempat terjadi pukul 13.52 wita
Untuk wilayah di luar Kolaka di Sulawesi Tenggara dapat menyaksikan Gerhana Matahari, secara langsung dengan menggunakan kacamata gerhana.
"Iya bisa disaksikan di Sulawesi Tenggara dengan Kaca mata gerhana, namun tim Stasiun Geofisika Kendari akan mengadakan pengamatan gerhana matahari hibrid di Kecamatan Tanggetada, Kabupaten Kolaka."
"Kami menyarankan untuk tidak melihat fenomena ini dengan mata telanjang. Dikhawatirkan dapat merusak mata," kata salah satu tim Stasiun Geofisika kepada Tribunnewssultra, Selasa (18/4/2023).
Stasiun Geofisika Kendari juga menyarankan apabila ingin melihat fenomena gerhana matahari lebih jelas, masyarakat bisa menyaksikan langsung melalui kanal YouTube BMKG.(*)
(Tribun Jabar/TribunnewsSultra.com/Desi Triana)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.