Haji 2023

7 Calon Jamaah Haji Sulawesi Tenggara Berusia di Atas 100 Tahun, 6 dari Kolaka, 1 Asal Buton Selatan

Daftar 7 calon jamaah haji (CJH) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berusia di atas 100 tahun yang menunaikan ibadah haji 2023.

Penulis: Sitti Nurmalasari | Editor: Aqsa
kolase foto (handover)
Daftar 7 calon jamaah haji (CJH) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berusia di atas 100 tahun yang menunaikan ibadah haji 2023. Dari jumlah tersebut sebanyak 6 CJH tertua di Provinsi Sultra berasal dari Kabupaten Kolaka. Sedangkan, 1 CJH berusia 100 tahun berasal dari Kabupaten Buton Selatan (Busel), Sulawesi Tenggara. 

Mereka akan disiapkan khusus pendamping lansia dari petugas PPIH Arab Saudi dan Petugas Haji Daerah dari 14 embarkasi.

Disebutkan 4200 total petugas haji akan dilatih untuk siap melayani jamaah haji senior itu.

“Ini pertama kalinya. Jadi di dirjen haji dan petugas ada pejabat setingkat kabid, kasie lansia dan penyandang disabilitas.” jelas Direktur Bina Haji Dirjen PHU Arsad Hidayat dikutip TribunnewsSultra.com dari Tribunnews.com.

Menurut Arsyad, alokasi dan pagu anggaran Petugas pelayanan lansia dan disabilitas ini tidak diambil dari dana tabungan haji jamaah melainkan dialokasikan melalui APBN.

Sekadar diketahui tahun ini, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mengalokasikan sekitar Rp17 Triliun untuk biaya perjalanan haji 203 ribu jamaah haji reguler.

Komposisi jamaah lansia tahun ini, setelah pandemi naik menjadi 20 hingga 30 persen.

Disebutkan selama 3 tahun ini, pemerintah selalu otoritas penyelenggaraan haji tak bisa memberangkatkan sempurna dari jumlah kuotanya.

Dalam 2 tahun terakhir, otoritas Arab Saudi membatasi usia jamaah.

Namun, pada musim haji 2023 ini tak ada lagi pembatasan usia.

Itulah kenapa komposisi jamaah haji lansia naik signifikan.

“Kira-kira kita berharap jemaah lansia yang istitoah, yang masih bisa mandiri bisa melaksanakan ibadah dengan baik tentu dengan adanya keterbatasan masih bisa kita bantu keterbatasnnya,” katanya.

“Inilah perlu keterampilan khusus perlu wawasan khusus tentang itu,” jelasnya menambahkan.

Diapun memastikan ada pelayanan khusus untuk calon jamaah haji lansia dan diberi kemudahan.

“Ya kalau misalnya orang sudah tahu keterbatasan fisik tenaganya juga karena usia janganlah pembimbing ngajak terus jalan misalnya,” ujarnya.

“Atau konteks tertentu bagaimana mereka naik bus, ditempatkan dengan baik, saat naik lift, karena kalau enggak mereka akan left behind tersingkir terus,” katanya.

“Kita ingin memberikan layanan yang standar dan kemudahan. dan aksebilitas,” lanjutnya.(*)

(TribunnewsSultra.com/Sitti Nurmalasari)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved