Misteri Kematian Ajudan Kapolda Gorontalo Mulai Terkuak, Tewas dengan Luka Tembak di Mobil Dinas

Misteri kematian ajudan Kapolda Gorontalo Irjen Pol Helmy Santika, Briptu RF, mulai terkuak usai ditemukan tewas luka tembak di mobil dinas Polri.

Penulis: Risno Mawandili | Editor: Aqsa
kolase foto (handover)
Kolase foto Kapolda Gorontalo Irjen Pol Helmy Santika (kanan) dan mobil dinas polisi yang digunakan Briptu RF (kiri). Briptu RF yang merupakan ajudan Kapolda Gorontalo ditemukan tewas dengan kondisi luka tembak di mobil dinas tersebut pada Sabtu (25/03/2023). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, GORONTALO - Misteri kematian ajudan Kapolda Gorontalo Irjen Pol Helmy Santika, Briptu RF, mulai terkuak usai ditemukan tewas luka tembak di mobil dinas polisi.

Anggota Staf Pribadi Pimpinan Kepolisian Daerah atau Spripim Polda Gorontalo tersebut sebelumnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa pada Sabtu (25/03/2023) sekitar pukul 05.49 wita.

Briptu RF adalah anggota Polri yang berasal dari Ngadirgo, Kecamaten Mijen, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah (Jateng).

Berdasarkan kronologi yang diungkap pihak kepolisian, jenazah anggota kepolisian yang lahir pada 08 Januari 1994 atau kini berusia 28 tahun tersebut ditemukan berdasarkan laporan warga.

Warga menemukan mobil dinas Polri terparkir dalam kondisi mesin menyala di pinggir Jalan Gorontalo Outer Ring Road (GORR) di Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo.

Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa dengan luka tembak pada bagian dada kirinya.

Sepucuk senjata api juga ditemukan di dekat handel rem tangan mobil dengan amunisi sisa sebanyak lima butir di dashboard bawah.

Baca juga: Bripka Arfan Ditemukan Tewas Akhiri Hidup, Istri Tak Yakin Sebut Sempat Diancam Kapolres Samosir

Dalam perkembangan terbaru kasus tersebut, misteri kematian ajudan Kapolda Gorontalo Irjen Pol Helmy Santika itu mulai terkuak.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat atau Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono, mengungkap dugaan penyebab korban tewas dengan luka tembak.

Sedangkan, Irjen Helmy Santika, dalam keterangan tertulisnya melalui AKBP Wahyu, menyampaikan duka cita mendalam atas kematian anggota Spripim tersebut.

Menurutnya, sosok Briptu RF dikenal sebagai polisi yang baik dan rajin dalam menjalankan tugas.

“Kami keluarga besar Polda Gorontalo merasa kehilangan karena korban dikenal baik, rajin dan juga pendiam,” katanya.

“Mohon doanya semoga arwah almarhum diterima oleh Allah dan diampuni segala dosanya, serta keluarga yang ditinggal diberikan ketabahan. Amin,” jelasnya menambahkan.

Seiring kabar kematian Briptu RF yang tewas dengan luka tembak tersebut, rumah orang tua korban di Ngadirgo, Mijen, Semarang, pada Sabtu malam sudah dipadati pelayat.

Jenazah korban akan diberangkatkan ke kampung halamannya untuk kemudian dimakamkan pada Minggu (26/03/2023).

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved