Ramadhan 2023

Arti Bulan Sabit 'Hilal' Jadi Penentu Datangnya Ramadhan, Terlihat di Seluruh Langit Indonesia

Inilah arti bulan sabit disebut hilal jadi penentu datangan bulan suci Ramadhan. Fenomena ini terjadi di seluruh langit Indonesia.

Kolase Tribunnewssultra.com
Inilah arti bulan sabit disebut hilal jadi penentu datangan bulan suci Ramadhan. Fenomena ini terjadi di seluruh langit Indonesia. 

Tak hanya di Sulawesi Tenggara, beberapa wilayah Indonesia lainnya juga menyaksikan adanya fenomena ini.

Momen bak memperjelas datangnya bulan suci Ramadhan 1444 H.

Lantas apa arti bulan sabit di bulan Ramadhan?

Hilal adalah penanda awal bulan puasa yang dijadikan penentu 1 Ramadhan.

Namun, tak hanya penanda awal dimulainya puasa.

Hilal merupakan bulan sabit tipis yang menandai pergantian bulan baru dan dijadikan pedoman untuk menentukan bulan dalam Kalender Hijriyah.

Baca juga: Jadwal Buka Puasa Kendari, Konawe, Baubau, Buton, Kolaka, Sulawesi Tenggara Hari ini 2 Ramadhan 2023

Jadi, apakah yang dimaksud dengan hilal yang biasa digunakan untuk menentukan awal Ramadan atau puasa?

Salah satu kalender yang digunakan manusia dalam mengatur waktu adalah Bulan Qomariah atau yang dikenal juga dengan Kalender Hijriyah.

Penentuan bulan dalam Kalender Hijriyah yang selama ini juga digunakan oleh pemerintah adalah dengan membaca data berdasarkan perhitungan dengan metode rukyatul hilal.

Seperti diberitakan Kompas.com, edisi 2 April 2022, Bulan Qomariyah atau Bulan Hijriyah, penentuannya didasarkan pada keteraturan peredaran Bulan mengelilingi Bumi, dan Bumi bersama Bulan dalam mengelilingi Matahari.

Bulan baru ditandai dengan penampakan bulan sabit tipis yang mana ini disebut dengan hilal.

Pengamatan hilal sangatlah penting, tidak hanya menunjukkan pergantian fase bulan baru, tetapi juga dalam menentukan awal Ramadan atau awal puasa, bulan Syawal dan Zulhijah bagi umat muslim.
Hilal adalah bulan sabit tipis yang berkedudukan rendah di atas cakrawala di langit barat, yang mana diamati tepat selepas Matahari terbenam.

Cantiknya bulan sabit malam ke-2 Ramadhan 1444 Hijriah/2023 Masehi di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (24/3/2023) malam.
Cantiknya bulan sabit malam ke-2 Ramadhan 1444 Hijriah/2023 Masehi di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (24/3/2023) malam. (Tribunnewssultra.com/Sri Rahayu)

Penentuan awal 1 Ramadan ini pun dilakukan pemerintah melalui sidang isbat, yang akan dipimpin oleh Kementerian Agama.

Penentuan awal puasa tersebut akan mempertimbangkan hasil pengamatan dari dua pendekatan yakni hisab dan rukyatul hilal.

Metode pengamatan hilal dilakukan dengan pendekatan hisab, yakni cara yang dilakukan untuk memperkirakan posisi bulan dan matahari terhadap Bumi yang dihitung melalui perhitungan astronomis.
Sementara, pendekatan rukyatul hilal adalah aktivitas pengamatan visibilitas hilal atau bulan sabit saat matahari terbenam menjelang awal bulan dalam Kalender Hijriyah

(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)(Kompas.com/Tribunnews.com)

 

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved