Diberi Kesempatan Mengajar Lagi, Guru Honorer Sebut 'Maneh' Ridwan Kamil Menolak, Rasa Tak Enak Hati

Diberi kesempatan untuk mengajar kembali, guru honorer yang sebut 'maneh' Ridwan Kamil menolak, karena rasa tak enak hati.

Kolase Tribunnewssultra.com
Diberi kesempatan untuk mengajar kembali, guru honorer yang sebut 'maneh' Ridwan Kamil menolak, karena rasa tak enak hati. Ia bahkan enggan mengajar kembali meski sudah diberi kesempatan di tempat sekolahnya dulu yakni SMK di Cirebon, Jawa Barat. 

Ia menyebutkan kritikannya terhadap Ridwan Kamil itu atas nama pribadi.

Namun, profesi dirinya sebagai guru malah terkena sasaran, hal tersebut dianggap tidak layak dilakukan.

"Profesi guru itu sangat melekat, dalam peristiwa kemarin saya bertindak atas nama pribadi, tapi (institusi sekolah) tetap terbawa-bawa juga," lanjutnya.

Menurutnya sebagai seorang guru tidak bisa berkata sembarangan karena akan dicontoh oleh anak murid.

Sabil mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan seprofesi guru yang mendukungnya dalam kasus ini.

Sebelumnya, Sabil diketahui berkomentar di postingan Ridwan Kamil memakai bahasa Sunda.

Baca juga: 10 Tewas Termasuk Murid SD akibat Kecelakaan Truk di Bekasi, Ridwan Kamil akan Kunjungi Keluarga

Dalam postingan tersebut Ridwan Kamil sedang melakukan video konferensi dengan anak-anak dari SMPN 3 Kota Tasikmalaya dan mengenakan jas berwarna kuning.

"Dalam zoom ini, maneh teh keur (kamu sedang) jadi sebagai gubernur, kader partai, atau pribadi Ridwan Kamil?" tulis Sabil.

Komentar dari Sabil dibalas dan diberi tanda oleh Ridwan Kamil sehingga komentarnya berada di posisi teratas.

"Ceuk Maneh Kumaha?" jawab Ridwan Kamil.

Alasan Pihak Sekolah Memecat Sabil

Wakasek Kurikulum dan SDM SMK tempat Sabil mengajar, Cahya Haryadi mengatakan, pemecatan Sabil tidak ada hubungannya dengan Ridwan Kamil.

Begini duduk perkara guru honorer dipecat usai melayangkan kritik ke Ridwan Kamil dengan kata maneh. Bahkan sang Gubernur Jawa Barat itu juga menyebut jika saja kalimat tersebut dilontarkan ke ibu kandung tentu tak sopan. Terlebih, maneh memiliki arti yang kasar dan digunakan oleh seorang guru. Atas hal tersebut, Ridwan Kamil pun kesal dan mencoba menegur guru tersebut.
Begini duduk perkara guru honorer dipecat usai melayangkan kritik ke Ridwan Kamil dengan kata maneh. Bahkan sang Gubernur Jawa Barat itu juga menyebut jika saja kalimat tersebut dilontarkan ke ibu kandung tentu tak sopan. Terlebih, maneh memiliki arti yang kasar dan digunakan oleh seorang guru. Atas hal tersebut, Ridwan Kamil pun kesal dan mencoba menegur guru tersebut. (Kolase Tribunnewssultra.com)

"Hanya memang momentumnya pas dengan komentar yang bersangkutan dan akhirnya viral tersebut," paparnya, Kamis (16/3/2023).

Ia menjelaskan sebelum dipecat, Sabil telah diberikan surat peringatan (SP) pertama dan kedua karena melakukan pelanggaran kode etik.

SP pertama dikeluarkan karena Sabil mengeluarkan kata-kata kotor ketika mengajar dan dilaporkan oleh orang tua siswa.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved