Berita Sulawesi Tenggara

Kementerian Agama Sulawesi Tenggara Ingatkan Para Jemaah Haji 2023 Perhatikan Hal Ini

Kemenag Sulawesi Tenggara (Sultra) ingatkan sebanyak 2.019 jemaah haji perhatikan hal ini sebelum berangkat ke tanah suci.

Amelda Devi Indriyani
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Marni. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kemenag Sulawesi Tenggara (Sultra) ingatkan para jemaah haji perhatikan hal ini sebelum berangkat ke tanah suci. 

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Sultra, Marni mengatakan jemaah haji tahun ini lebih menerapkan pola ramah lansia. 

Mengingat keberangkatan haji sebelumnya Pemerintah Arab Saudi membatasi usia jemaah haji maksimal 65 tahun. 

Sehingga secara otomatis banyak jemaah lanjut usia (lansia) yang tertunda keberangkatannya tidak terakomodir di tahun 2020-2022 dan baru dapat berangkat di tahun ini sesuai nomor porsi. 

Baca juga: Biaya Haji Naik Dua Kali Lipat, Kakanwil Kemenag Sultra Tunggu Keputusan Resmi

Untuk itu, Kemenag Provinsi Sulawesi Tenggara mengimbau para jemaah haji tahun ini, khususnya para lansia agar menjaga kesehatannya dengan sering mengontrol kesehatan. 

Kemudian mengikuti manasik sampai tuntas yang akan diadakan 10 kali dengan rincian 2 kali kabupaten dan 8 kali kecamatan. 

"Pertama dengan adanya regulasi pembatasan usia mudah-mudahan orangtua kita yang tertunda dan diberangkatkan tahun ini bisa menjaga kesehatan," ujarnya. 

"Jadi ketika kita berangkat itu sudah siap, karena ini bukan hanya segi materi tapi fisik termasuk psikis ketika berhadapan dengan perbedaan di sana."

Baca juga: Hari Amal Bhakti Kemenag Sultra, Gubernur Ali Mazi Pesan Rajuk Harmonisasi di Tengah Masyarakat

"Otomatis itu akan berinteraksi dengan orang-orang yang lebih padat, ini harus bisa kita hadapi itu ujian kesabaran," imbuhnya. 

Diketahui berdasarkan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 189, kuota haji Sultra sebanyak 2.019.

Dengan rincian 1.900 jemaah reguler, 101 prioritas lanjut usia, 3 pembimbing Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU), serta 15 petugas haji daerah.

Dari total jemaah tersebut, 630 jemaah berasal dari Kota Kendari, 340 jemaah dari Kabupaten Kolaka, 170-an jemaah dari masing-masing Kabupaten Kolaka Utara, Konawe, Bombana dan Kota Baubau.

Terkecil dari Kabupaten Konawe Kepulauan, namun jumlah pastinya masih diversifikasi oleh Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara (Kemenag Sultra), lantaran data dari Konkep masih bergabung dengan Kota Kendari.

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani) 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved