Kisah Tragis Penemuan 2 Mayat Perempuan Dicor Beton di Bekasi, Hilang Usai Pengajian, Dicari Suami

Kisah tragis penemuan 2 mayat perempuan dicor beton di Bekasi, berikut kronologi, dugaan motif, identitas korban dan terduga pelaku.

Penulis: Risno Mawandili | Editor: Aqsa
Kolase foto Yusuf Bachtiar/TribunJakarta.com
Kisah tragis penemuan 2 mayat perempuan dicor beton di Bekasi, hilang usai pengajian dan dicari-cari sang suami. Simak kronologi, dugaan motif, identitas korban dan terduga pelaku pembunuhan di Bekasi yang kini menyita perhatian publik tersebut. Dua jenazah tersebut ditemukan pada Selasa (28/02/2023) dinihari dalam kondisi sudah dikubur dengan cara dicor di bawah tangga sebuah kontrakan. 

Untuk luka dan penyebab kematian korban sejauh ini masih harus menunggu proses autopsi.

“Kemungkinan luka tapi nanti masih autopsi kan ya, di mana lukanya saya belum lihat, nanti kan hasil visum atau autopsinya masih ada,” kata Kombes Hengki.

Sosok Korban dan Dugaan Motif Pembunuhan

Adi seorang petugas keamanan setempat mengatakan, korban masing-masing berusia sekitar 38 dan 40 tahun.

“Wanita dicor dibawah tangga, keramik dibongkar, terus dicor,” kata Adi kepada wartawan.

Ia membenarkan pelaku pria yang tidak lain penghuni rumah kontrakan yang menjadi TKP pembunuhan.

Setelah membunuh korban, pelaku mengakhiri hidup.

“Pelaku coba bunuh diri, sempat bawa ke rumah sakit di dekat sini tapi enggak sampai ketolong. Pas di perjalanan meninggal,” jelasnya.

Kasus ini diduga masalah cekcok utang piutang, dua orang korban datang menagih ke pelaku.

“Masalah utang piutang dibunuh dua orang wanita dibunuh di bawah tangga dikubur, kejadian dikubur sejak Minggu (26/2),” ujarnya.

Secara terpisah, Nunung Suprityati (49) yang merupakan teman korban Yusi dan Heni, mengatakan sebelum dilaporkan hilang kedua korban sempat mengikuti pengajian.

Pengajian tersebut berlangsung di kawasan Kota Baru, Kota Bekasi pada Minggu (26/2/2023).

“Ikut pengajian BKMT (Badan Kontak Majelis Taklim) di Kota Baru sama saya juga. Selesai pengajian siang jam 11.00 WIB,” kata Nunung di rumah duka Yusi, Jakarta Timur, Selasa (28/2/2023).

Tidak terbesit di benak Nunung kedua korban bakal menjadi korban pembunuhan karena usai pengajian mereka sempat bersantap bakso dan berswafoto di kawasan Kota Baru.

Usai berpamitan, Heni dan Yusi berboncengan menaiki sepeda motor untuk pulang ke rumah di kawasan Jalan Pulogebang Indah dan Jalan Rawa Kuning, Kelurahan Pulogebang.

“Tiba-tiba pas malam suami bu Yusi menelepon saya, katanya Yusi belum pulang. Saya juga enggak tahu karena selesai pengajian mereka (Yusi dan Heni) pulang bareng,” ujarnya.

Nunung menuturkan pihak keluarga Yusi sempat berupaya mencari korban dengan mendatangi sejumlah rumah sakit dan Polsek Cakung untuk memastikan Yusi dan Heni tidak mengalami kecelakaan.

Nahas, upaya tidak berhasil dan hingga pada Senin (27/2/2023) malam pihak keluarga mendapat informasi keberadaan korban di kawasan Kavling Nusantara, Bekasi Utara.

“Saya juga dapat kabar dari teman sekolah yang tinggal di dekat lokasi (penemuan jenazah) kalau di CCTV itu terlihat almarhumah. Satu di dalam rumah, tapi satu di luar,” katanya.

“Saya enggak tahu pelakunya siapa. Kalau Yusi meninggalkan tiga anak, dua cewek dan satu laki-laki. Almarhumah Heni meninggalkan satu anak. Mereka teman SMP saya,” lanjutnya.(*)

(TribunnewsSultra.com/Risno Mawandili, TribunJakarta/Yusuf Bachtiar/Bima Putra)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved