Kisah Tragis Penemuan 2 Mayat Perempuan Dicor Beton di Bekasi, Hilang Usai Pengajian, Dicari Suami

Kisah tragis penemuan 2 mayat perempuan dicor beton di Bekasi, berikut kronologi, dugaan motif, identitas korban dan terduga pelaku.

Penulis: Risno Mawandili | Editor: Aqsa
Kolase foto Yusuf Bachtiar/TribunJakarta.com
Kisah tragis penemuan 2 mayat perempuan dicor beton di Bekasi, hilang usai pengajian dan dicari-cari sang suami. Simak kronologi, dugaan motif, identitas korban dan terduga pelaku pembunuhan di Bekasi yang kini menyita perhatian publik tersebut. Dua jenazah tersebut ditemukan pada Selasa (28/02/2023) dinihari dalam kondisi sudah dikubur dengan cara dicor di bawah tangga sebuah kontrakan. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BEKASI - Kisah tragis penemuan 2 mayat perempuan dicor beton di Bekasi, hilang usai pengajian dan dicari-cari sang suami.

Simak kronologi, dugaan motif, identitas korban dan terduga pelaku pembunuhan di Bekasi yang kini menyita perhatian publik tersebut.

Pasalnya, 2 jenazah tersebut ditemukan pada Selasa (28/02/2023) dinihari dalam kondisi sudah dikubur dengan cara dicor di bawah tangga sebuah kontrakan.

Kontrakan tersebut berlokasi di Jalan Nusantara, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar).

Setelah ditemukan, pihak kepolisian dari Kepolisian Resort atau Polres Metro Bekasi Kota kemudian mengevakuasi jenazah ke Rumah Sakit atau RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Jasad kedua korban kini berada di Instalasi Forensik RS Polri untuk proses identifikasi dan autopsi memastikan penyebab kematiannya.

Belakangan, identitas korban pembunuhan di Bekasi yang jenazahnya dicor beton tersebut pun mulai terkuak.

Baca juga: Kisah Tragis Elisa Siti Mulyani Sosok Mahasiswi Cantik Korban Pembunuhan Pandeglang, Profil Pembunuh

Korban adalah Yusi Purawati (48) dan Heni Purwaningsih (47) yang merupakan warga Kecamatan Cakung, Jakarta Timur (Jaktim).

Terduga pelaku diduga kuat adalah seorang pria berinisial P yang juga ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di kontrakan tersebut.

Pria yang kondisinya penuh luka di tangan tersebut tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Meski demikian, pihak kepolisian sejauh ini masih melakukan penyelidikan kasus penemuan 2 mayat perempuan dicor beton itu.

“Iya saya membenarkan (ada peristiwa diduga pembunuhan) tapi kita masih melakukan penyelidikan,” kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Hengki.

Sejauh ini, pihak kepolisian baru membeberkan kronologi penemuan 2 mayat perempuan di Bekasi yang dicor beton tersebut demikian pula kondisinya saat ditemukan.

Polisi belum resmi merilis sosok terduga pelaku pembunuhan di Bekasi itu, begitupun rincian identitas korbannya.

Apa penyebab kematian, demikian pula apa motif di balik kasus penemuan mayat di Bekasi yang dicor beton itu.

Kombes Hengki juga belum memastikan apakah pria berinisial P tersebut adalah terduga pelaku pembunuhan tersebut.

“Belum tahu kita (pria itu pelaku atau bukan). Ada seorang laki-laki yang kita jumpai tergeletak di dalam kamar diduga menyayat tangannya itu,” jelasnya.

Kronologi Penemuan Mayat

Polisi mengatakan kronologi penemuan dua jasad wanita tersebut berawal dari seorang suami yang melaporkan kehilangan istrinya.

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Hengki, menjelaskan, pria tersebut mengadukan istrinya yang semula mengaji pada Minggu (26/2/2023) sampai Senin tak kunjung pulang ke rumah.

“Sang suami curiga sejak hari Minggu diduga korban ini pergi mengaji, namun sampai hari Senin kemarin tidak pulang ke rumah,” kata Kombes Hengki.

Baca juga: Terkuak Alasan Aldila Jelita Gugat Cerai Suaminya, Indra Bekti Pilih Pasrah Akui Kesalahan

Akhirnya pihak keluarga termasuk si suami mencari keberadaan istrinya.

Sampailah keluarga mengetahui istrinya ada di sebuah rumah kontrakan.

“Suami yang kehilangan isterinya ada dua orang. Satu suaminya yang ada di TKP melihat kendaraan yang dibawa korban pada saat pamit pergi mengaji,” jelas Kombes Hengki.

Lalu warga sekitar menggerebek rumah kontrakan itu pada Selasa dini hari.

Keluarga korban yang kehilangan anggota keluarganya turut serta.

Selagi mengecek kondisi rumah kontrakan, warga menemukan salah satu korban dalam kondisi sudah dicor di bawah tangga.

“Dua jenazah yang ditemukan. Sedangkan satu diantaranya diduga di cor beton di bawah tangga,” katanya.

Kisah tragis penemuan 2 mayat perempuan dicor beton di Bekasi, berikut kronologi, dugaan motif, identitas korban dan terduga pelaku. Sontak penemuan 2 mayat wanita yang diduga menjadi korban pembunuhan di Bekasi tersebut hingga Selasa (29/02/2023) masih menyita perhatian publik.
Kisah tragis penemuan 2 mayat perempuan dicor beton di Bekasi, berikut kronologi, dugaan motif, identitas korban dan terduga pelaku. Sontak penemuan 2 mayat wanita yang diduga menjadi korban pembunuhan di Bekasi tersebut hingga Selasa (29/02/2023) masih menyita perhatian publik. (Yusuf Bachtiar/TribunJakarta.com)

Dalam penggerebakan itu warga dan keluarga korban juga mendapati pria berinisial P terduga pelaku pembunuhan dua wanita tersebut.

Pria tersebut ditemukan dalam kondisi penuh luka luka sayatan di lengan nadi.

“Dibawa ke rumah sakit. Tapi pria tersebut meninggal dunia dalam perjalanan," kata Kombes Hengki.

Berdasarkan informasi P telah mengontrak di rumah tersebut sejak 2019 lalu.

“P yang sudah kita lakukan outosi yang memiliki (mengontrak) rumah ini,” jelas Kombes Hengki.

“Nah ini adalah dua orang perempuan berdasarkan dari hasil perolehan kita dan data-data yang ada benar identitas sama dengan yang ditemukan di TKP,” ujarnya menambahkan.

Kondisi Jenazah Saat Ditemukan

Baca juga: Tega-teganya Ayah Bunuh Anak Bayinya Gegara Game Mobile Legends di Manado, Sosok Pelaku Pembunuhan

Proses olah tempat kejadian perkara atau TKP dan pembongkaran coran semen tempat korban dikubur dilakukan petugas gabungan.

Petugas terdiri dari personel Polres Metro Bekasi Kota, Puslabfor Mabes Polri, Tim Dokter Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Selama kurang lebih satu jam, proses pembongkaran dilakukan dan jasad dua orang korban langsung dievakuasi.

Hengki menjelaskan dua wanita tersebut ditemukan dalam kondisi tertumpuk dan ditutup ditutup cor beton.

“Menggali atau mencari korban, sudah kita ketemukan, dua orang perempuan kita bawa menuju Rumah Sakit (Polri) dr Sukanto,” jelasnya.

Hengki menjelaskan dua jasad wanita tersebut ditemukan di bawah tangga lantai jemur.

Ditemukan dengan kondisi ditutup coran semen seperti gundukan, pelaku tidak mengubur atau membongkar lantai.

Baca juga: Kisah Tragis Pembunuhan Anak di Cimahi, Cara Bejat hingga Motif Ayah Siksa Darah Dagingnya Terkuak

Jasad hanya ditumpuk, lalu bagian tubuhnya ditutup coran semen berkerikil.

“Di bawah tangga yang ditemukan secara bertumpukan, ditutup dengan coran semen terus di atasnya ubin, kondisinya lurus,” ujarnya.

Pihaknya sejauh ini masih melakukan penyelidikan.

Untuk luka dan penyebab kematian korban sejauh ini masih harus menunggu proses autopsi.

“Kemungkinan luka tapi nanti masih autopsi kan ya, di mana lukanya saya belum lihat, nanti kan hasil visum atau autopsinya masih ada,” kata Kombes Hengki.

Sosok Korban dan Dugaan Motif Pembunuhan

Adi seorang petugas keamanan setempat mengatakan, korban masing-masing berusia sekitar 38 dan 40 tahun.

“Wanita dicor dibawah tangga, keramik dibongkar, terus dicor,” kata Adi kepada wartawan.

Ia membenarkan pelaku pria yang tidak lain penghuni rumah kontrakan yang menjadi TKP pembunuhan.

Setelah membunuh korban, pelaku mengakhiri hidup.

“Pelaku coba bunuh diri, sempat bawa ke rumah sakit di dekat sini tapi enggak sampai ketolong. Pas di perjalanan meninggal,” jelasnya.

Kasus ini diduga masalah cekcok utang piutang, dua orang korban datang menagih ke pelaku.

“Masalah utang piutang dibunuh dua orang wanita dibunuh di bawah tangga dikubur, kejadian dikubur sejak Minggu (26/2),” ujarnya.

Secara terpisah, Nunung Suprityati (49) yang merupakan teman korban Yusi dan Heni, mengatakan sebelum dilaporkan hilang kedua korban sempat mengikuti pengajian.

Pengajian tersebut berlangsung di kawasan Kota Baru, Kota Bekasi pada Minggu (26/2/2023).

“Ikut pengajian BKMT (Badan Kontak Majelis Taklim) di Kota Baru sama saya juga. Selesai pengajian siang jam 11.00 WIB,” kata Nunung di rumah duka Yusi, Jakarta Timur, Selasa (28/2/2023).

Tidak terbesit di benak Nunung kedua korban bakal menjadi korban pembunuhan karena usai pengajian mereka sempat bersantap bakso dan berswafoto di kawasan Kota Baru.

Usai berpamitan, Heni dan Yusi berboncengan menaiki sepeda motor untuk pulang ke rumah di kawasan Jalan Pulogebang Indah dan Jalan Rawa Kuning, Kelurahan Pulogebang.

“Tiba-tiba pas malam suami bu Yusi menelepon saya, katanya Yusi belum pulang. Saya juga enggak tahu karena selesai pengajian mereka (Yusi dan Heni) pulang bareng,” ujarnya.

Nunung menuturkan pihak keluarga Yusi sempat berupaya mencari korban dengan mendatangi sejumlah rumah sakit dan Polsek Cakung untuk memastikan Yusi dan Heni tidak mengalami kecelakaan.

Nahas, upaya tidak berhasil dan hingga pada Senin (27/2/2023) malam pihak keluarga mendapat informasi keberadaan korban di kawasan Kavling Nusantara, Bekasi Utara.

“Saya juga dapat kabar dari teman sekolah yang tinggal di dekat lokasi (penemuan jenazah) kalau di CCTV itu terlihat almarhumah. Satu di dalam rumah, tapi satu di luar,” katanya.

“Saya enggak tahu pelakunya siapa. Kalau Yusi meninggalkan tiga anak, dua cewek dan satu laki-laki. Almarhumah Heni meninggalkan satu anak. Mereka teman SMP saya,” lanjutnya.(*)

(TribunnewsSultra.com/Risno Mawandili, TribunJakarta/Yusuf Bachtiar/Bima Putra)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved