Video Viral

Siapa Aiptu Evin? Dijuluki Polisi Sabar Saat Dibentak Debt Collector, Diberi Hadiah Kapolres Jaksel

Siapa sosok Aiptu Evin? Ia dijuluki polisi sabar saat dibentak debt collector yang mengambil paksa mobil selebgram Clara Shinta.

Kolase Tribunnewssultra.com
Siapa sosok Aiptu Evin? Ia dijuluki polisi sabar saat dibentak debt collector yang mengambil paksa mobil selebgram Clara Shinta. Ia juga diketahui, dapat hadiah dari Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol H Ade Ary Syam Indradi. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Siapa sosok Aiptu Evin?

Ia dijuluki polisi sabar saat dibentak debt collector yang mengambil paksa mobil selebgram Clara Shinta.

Ia juga diketahui, dapat hadiah dari Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol H Ade Ary Syam Indradi.

Seperti diketahui, kasus penarikan paksa mobil Clara Shinta menyeret seorang anggota polisi.

Sosok polisi tersebut dibentak-bentak oleh sekelompok debt collector.

Momen itu bahkan terekam kamera dan viral di media sosial.

Dalam video viral, menunjukkan bagaimana detik-detik ketegangan saat deb collocter memaksa menarik mobil Clara Shinta.

Baca juga: Perjalanan Karier Clara Shinta, Dikenal Pengusaha Skincare, Dugaan Skandal Selingkuh Oknum Polisi

Seorang polisi yang berada di lokasi kejadian sontak menengahi peristiwa tersebut.

Namun justru mendapat bentakan dari debt collektor.

Polisi itu bernama Aiptu Evin Susanto.

Aiptu Evin ini mendadak viral di TikTok karena dibentak debt collector saat sedang menengahi masalah.

Namun terbaru, Aiptu Evin mendapat apresiasi dari Kapolres Jakarta Selatan atau Jaksel, Kombes Pol H Ade Ary Syam Indradi.

Melalui akun Instagram pribadinya @bhabin_mendal_aiptuevin nampak dirinya mengunggah sebuah foto.

Ia mengucapkan terimakasih kepada Kapolres Jaksel yang memberinya apresiasi.

Entah apresiasi tersebut adalah berkat kesabarannya saat menghadapi debt collector atau prestasi lain.

Momen Aiptu Evin juga bahkan direspon oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran.

Ia meminta jajarannya untuk segera menangkap debt collector yang melakukan aksi premanisme dan bertindak meresahkan.

Hal tersebut ia ungkapkan buntut aksi kawanan debt collector yang menarik paksa mobil milik selebgram Clara Shinta sembari membentak-bentak polisi.

"Enggak ada lagi tempatnya preman di Jakarta, jangan mundur lagi, sedih hati saya. Yang debt collector macam itu jangan dibiarkan dia, lawan dan tangkap jangan pakai lama," kata Fadil dalam video di akun TikTok @KapoldaMetroJaya yang diunggah Selasa (21/2/2023).

Selain itu, Fadil juga meminta Kasat Serse untuk tidak terlambat mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) apabila ada aksi premanisme yang dilakukan debt

"Kalau ada begitu cepat respon, cepat tangkap itu yang preman-preman seperti itu," katanya. Lebih lanjut, Fadil menekankan agar perusahaan yang menggunakan jasa debt collector untuk tidak membiarkan adanya tindakan premanisme dan meresahkan.

Baca juga: Biodata Selebgram Clara Shinta, Skandal Dugaan Perselingkuhan Viral, Ternyata CEO di Dua Perusahaan

"Debt collector itu juga kalau ada yang ngomongnya kasar, termasuk yang order itu, siapa itu perusahaan leasing yang order itu. Tidak boleh lagi debt collector menggunakan kekerasan, menteror orang enggak boleh lagi," tutur Fadil.

Lantas siapa sosok Aiptu Evin?

Profil

Aiptu Evin memiliki nama lengkap Aiptu Evin Susanto.

Ia diketahui bertugas menjadi Bhabinkamtibmas (Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) Kelurahan Menteng Dalam.

Dalam akun Instagram @bhabin_mendal_aiptuevin, sang polisi sering mengunggah kesehariannya dalam memberikan edukasi pada masyarakat.

Nampak Aiptu Evin kerap menjalankan tugas dan langsung terjun ke masyarakat.

Dibeberapa kesempatan, Aiptu Evin menghadiri sejumlah acara.

Serta langsung mendengarkan keluhan masyarakat.

Diketahui, Aiptu Evin dimintai tolong oleh Clara Shinta.

Kala itu meminta agar debt collector menunggu pihak keluarganya membawa surat kepemilikan mobil.

Namun, debt collector itu justru memaksa untuk mengambil mobil milik Clara Shinta.

"Kayak yang di video itu karena polisinya ngarahin ke polsek, itu aku minta 1 jam untuk nunggu keluargaku datang, surat ini bener apa nggak," imbuhnya.

Enggan menunggu membuat debt collector marah-marah sambil membentak polisi karena tak mau dimediasi ke polsek terdekat.

"Karena sekarang banyak modus tiba-tiba ngaku debt collector. Saya minta nunggu 1 jam nggak mau, mereka mau bergegas pergi, akhirnya polisinya bilang 'Udah kita tengahin di polres' debt collector-nya nggak mau ke polres, makanya ada bentak-bentak polisi itu," paparnya.

"Intinya polisinya dibentak karena mengarahkan kami untuk ke polsek tapi debt collector-nya nggak mau. Alasannya kayak di video mereka ada tugas dan kerjaan lain. Nanti ke Polda. So far bantu Pak Evin sebagai saksi atas aparat yang dibentak kemarin sama penggelapan (mantan suami)," pungkasnya.

Aiptu EvinAiptu Evin, polisi viral yang dibentak debt collector/ Foto: Instagram.com
Hingga saat ini, pihak kepolisian sedang mengusut tuntas oknum debt collector yang memaki Aiptu Evin.

Viralnya video tersebut membuat publik mencari tahu sosok Aiptu Evin.

Dilansir dari Tribunnews.com, Aiptu Evin tampak sedang menengahi upaya penarikan mobil di daerah Jakarta Selatan.

Saat proses pengambilan mobil tersebut, pada debt collector terlihat membentak-bentak Aiptu Evin.

Ketika itu sang polisi hendak mengajak debt collector ke polsek untuk melakukan mediasi, namun debt collector tersebut menolak, bahkan membentak si polisi.

Aiptu Evin merupakan personel Kepolisian Sektor Tebet Polres Metro Jakarta Selatan.

Seperti dilansir dari Tribunnews dalam artikel 'Sosok Polisi yang Dibentak Debt Collector di Jakarta Selatan: Berikut Ini Nama dan Pangkatnya'.

Selama ini Aiptu Evin Susanto bertugas menjadi Bhabinkamtibmas (Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) Kelurahan Menteng Dalam.

Melalui laman media sosialnya, Aiptu Evin Susanto tampak mengunggah kesehariannya memberikan edukasi kepada masyarakat.

Ia bersama rekan-rekannya juga aktif memberikan penyuluhan kepada masyarakat untuk menjaga ketertiban.

Polres Jakarta Selatan turun tangan

Polres Metro Jakarta Selatan tengah menyelidiki kasus video viral yang memperlihatkan debt collector membentak anggota polisi saat hendak menarik kendaraan.

"Lagi diselidiki. Iya pasti kami akan selidiki," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi saat dihubungi, Senin (20/2/2023).

Nurma mengatakan pihaknya saat ini tengah mencari debt collector yang melakukan penarikan kendaraan saat itu untuk dimintai keterangannya.

"Kita lagi cari, dan pasti akan kami panggil orangnya," ujarnya.

Sebelumnya, Selebgram Clara Shinta melaporkan kejadian perampasan mobil yang dialaminya oleh sejumlah debt collector di apartemen miliknya ke Polda Metro Jaya, Senin (20/2/2023).

Adapun laporan tersebut telah teregistrasi dengan nomor LP/ B/ 954/II/2023/SPKT/Polda Metro Jaya tertanggal 20 Februari 2023.

"Alhamdulillah laporan sudah diterima dan ditangani semua," jelas Clara kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (20/2/2023).

Clara pun menjelaskan awal mula aksi perampasan mobil secara paksa yang dilakukan sekelompok debt collector itu di area apartemen miliknya di wilayah Setiabudi, Jakarta Selatan.

Kejadian yang terjadi pada tanggal 8 Februari 2023 itu bermula pada saat sopir pribadinya dihampiri oleh sekelompok debt collector di area parkir apartemen.

Sekelompok debcollector yang diperkirakan berjumlah 30 orang itu langsung merampas kunci mobil karena menganggap pemilik mobil belum melunasi cicilan kendaraan.

"Kemudian saya cek surat-suratnya asli atau enggak. Ternyata memang benar BPKB saya yang digadai. Padahal saya enggak menggadaikan mobil saya, BPKB saya," ujarnya.

Pada saat kejadian itu, ia pun mengaku sempat mengajak para debcollector itu untuk bernegosiasi agar tak langsung mengambil mobilnya tersebut.

Kala itu dikatakan Clara, dirinya meminta agar debcollector menunggu hinga satu jam guna dirinya mencari tahu persoalan tersebut.

"Tapi debcollector menolak dan tetap menarik secara paksa mobil saya," kata dia.

Alhasil ia pun melaporkan kejadian itu dengan dugaan pasal 365, 368 dan 335 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

"Untuk yang dilaporkan dalam lidik yang pasti lebih dari satu. Jadi semua yang terlibat dari mulai kenapa mobil ini ditarik dan sampai siapa yang menarik," pungkasnya.

Kronologi masalah

Kasus ini viral di media sosial yang satu di antaranya diunggah akun TikTok clarashintareal.

Dalam unggahannya, korban yang diketahui bernama Clara Shinta itu menceritakan saat dirinya berdebat dengan debt collector yang hendak mengambil mobilnya.

Dia heran kenapa kendaraannya ingin diambil padahal sebelumnya tidak pernah berurusan dengan leasing.

"Ada pihak dari leasing mobil yang mencari aku. Padahal sebelumnya aku tidak pernah memiliki tunggakan atau tidak pernah berutang apapun," kata pemilik akun clarashintareal seperti dikutip, Senin (20/2/2023).

Masih dalam unggahannya, ternyata secara diam-diam BPKB mobil miliknya digadaikan oleh sang mantan.

Namun, pemohon pinjaman bukan atas nama sang mantan melainkan atas nama orang lain.

"Ternyata nama pemohon ini adalah adik ipar dari temannya mantan saya. Jadi mantan saya menitipkan ke temannya, temannya menitipkan kepada istrinya dan istrinya menitipkan kepada orang saudaranya. Agar tidak gampang ke detect sama saya data mereka," ucapnya.

Namun, dia bersedia melunasi utang sang mantan agar debt collector mengurungkan niat mengambil mobil miliknya.

Bukan tanpa sebab, wanita itu menyampaikan mobil itu sangat berharga.

"Mobil itu berharga buat aku karena mobil itu hadiah untuk Kino karena dia masuk sekolah. Sekaligus mobil untuk antar Kino sekolah, dan sebelumnya mantan aku juga tahu kalau itu mobil aku belikan buat Kino bukan buat aku ataupun dia. Ya sudah enggak apa-apa aku ikhlas, aku bantu untuk lunasi utang dia. Tolong ditotalin ya berapa," ujar pemilik akun clarashintareal .

Namun, debt collector tetap memaksa mengambil kendaraan sebelum pemilik mobil menunaikan kewajiban membayar utang.

Tampak di video, ada seorang anggota polisi yang berpakaian dinas yang mencoba memediasi kedua belah pihak.

Namun, debtcollector malah membentak anggota tersebut. Debt collector beralasan tidak ada urusan dengan kepolisian.

Bahkan, debt collector kembali marah-marah ketika diajak menyelesaikan permasalahan di Kantor Polsek Tebet.(*)

(Tribunnews.com/TribunnewsSultra.com/Desi Triana/Kompas.com)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved