Berita Viral
‘Aku Minta Tolong’ Pilu Mahasiswi UPH Dianiaya Pacar Berkali-kali Tapi Dimaafkan, Kasusnya di Polisi
Pilu mahasiswi UPH dianiaya pacar berkali-kali hingga nyaris tewas tapi dimaafkan, kini korban menolak damai dan kasusnya ditangani pihak kepolisian.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Aqsa
Namun untuk laporan kali ini, Anisa menegaskan dirinya tidak ingin berdamai dan akan tetap meneruskan laporan polisi yang telah dibuat.
Dia mengaku telah menunggu itikad baik dari terduga pelaku maupun keluarganya namun tak kunjung terwujud.
Dia justru menjadi dipojokkan dalam kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan pacarnya.
“Tidak ada kata mediasi,” ujarnya.
Minta Tolong Kasusnya Dikawal
Anisa Sakinah yang merupakan mahasiswi UPH melaporkan mantan pacarnya berinisial BJ karena berkali-kali dianiaya hingga babak belur bahkan disebutkannya pernah nyaris tewas.
Baca juga: Video Dewi Perssik dan Rully Viral, Tangan Digenggam Saling Menatap Mesra, Kompak Pakai Baju Putih
Dalam laporannya, Anisa turut melampirkan bukti-bukti luka akibat penganiayaan dan sudah visum ke rumah sakit.
Beberapa fakta dugaan kasus kekerasan itupun diungkap Anisa dalam siaran langsungnya di media sosial pada Sabtu (18/02/2023).
“Lapor itu pertama dari bulan Desember. Laporannya tidak aku lanjutin karena nangis-nangis (pelaku) kan, lalu minta maaf,” kata Anisa dikutip TribunnewsSultra.com dari Tribuntangerang.com.
“Terus di Januari, aku lanjutin sama pihak kampus. Jadi kan diam-diam gitu. Aku pacaran dengan dia keliatan masih baik-baik saja tapi aku laporin,” jelasnya menambahkan.
Namun, Anisa kesulitan mendapatkan saksi-saksi atas penganiayaan yang dilakukan pacarnya.
“Karena kalau tidak begitu entar dipukuli lagi kalau ketahuan. Lalu Februari laporannya lengkap ke Polres Tangsel,” ujarnya.
Dia menyebut saksi ada lima orang, namun satu orang saksi pulang pas sebelum kejadian.

Kemudian tiga dari empat saksi lainnya merupakan sahabat pelaku dan satu saksi lainnya berstatus sebagai pacar dari salah satu saksi.
“Jadi sama saja, teman mereka semua karena mereka diam, bungkam, tidak mau jadi saksi aku,” katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.