Berita Kendari

Terbaru Kenaikan Harga Minyak Goreng, Beras, Tepung, Gula Pasir di Kendari Sulawesi Tenggara, Telur?

Terbaru kenaikan harga minyak goreng, beras, tepung, hingga gula pasir di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Aqsa
Amelda/ TribunnewsSultra.com
Terbaru kenaikan harga minyak goreng, beras, tepung, hingga gula pasir di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Banderol sejumlah komoditas sembilan bahan pokok (sembako) mengalami kenaikan disejumlah pasar tradisional di ibu kota Provinsi Sultra dalam beberapa pekan terakhir. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Terbaru kenaikan harga minyak goreng, beras, tepung, hingga gula pasir di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Banderol sejumlah komoditas sembilan bahan pokok (sembako) mengalami kenaikan disejumlah pasar tradisional di ibu kota Provinsi Sultra dalam beberapa pekan terakhir.

Kenaikan harga beberapa item sembako hari ini tersebut misalnya terjadi di Pasar Mandonga, Jl Lasandara, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari.

Berdasarkan pantauan TribunnewsSultra.com, Minggu (12/02/2023), harga naik tersebut salah satunya terjadi pada komoditi gula pasir.

Harga gula mengalami kenaikan hingga Rp35 ribu per karung dari Rp650 ribu menjadi Rp685 ribu per karung.

Baca juga: Daftar Harga Minyak Goreng Terkini Hypermart, Indomaret, Alfamidi Kendari, Ini Paling Murah

Seorang pedagang sembako, Diana, mengatakan, harga eceran gula pasir per kilogram (kg) juga naik rerata Rp2.000 dari Rp 13 ribu menjadi Rp15 ribu per kg.

Besaran kenaikan serupa juga untuk tepung terigu yang rerata naik Rp2.000 dari Rp12 ribu per kg menjadi Rp14 ribu.

Kenaikan juga terjadi untuk tepung besar yang sebelumnya dibanderol Rp6.000 per bungkus setengah kilo kini menjadi Rp8.000.

Terbaru minyak goreng berbagai merek juga mengalami kenaikan harga di pasar tradisional ini rerata Rp2.000-Rp3.000 perliternya.

Minyak goreng merek Masku misalnya kini dijual seharga Rp18 ribu per liter, Bimoli Spesial Rp23 ribu per liter dari banderol sebelumnya Rp20 ribu.

Minyak goreng Sania kini dibanderol seharga Rp37 ribu per dua liter dari sebelumnya hanya berkisar Rp34 ribu-Rp 35 ribu.

Sedangkan, Minyak Kita dijual seharga Rp14 ribu per liter, di mana stoknya diambil dari Bulog dengan harga Rp12 ribu.

“Kalau yang lain kebanyakan kita ambil dari distributor, kalau minyak kita dari Bulog saya baru ambil 5 dos,” kata Diana.

Menurut Diana, kenaikan harga sejumlah item sembako banyak dikeluhkan pelanggannya.

“Banyak yang mengeluh karena bukan sesuai harga. Tidak banyak kita ambil stok, makanya penjualan tinggi karena tidak ada stok lama, yang harganya murah itu stok lama,” jelasnya.

Baca juga: Terbaru Harga Tiket Kapal Laut Rute Kendari-Muna, Kendari-Butur, Kendari-Wakatobi Sulawesi Tenggara

Harga Beras Naik

Selain minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, kenaikan harga juga terjadi pada komoditi beras.

Terjadinya harga naik tersebut sudah terjadi sejak akhir tahun 2022 lalu hingga saat ini.

Seorang pedagang beras, Meri, mengatakan harga beras per karungnya biasanya dibelinya dengan banderol Rp270 ribu.

Sementara sejak harganya naik kini menjadi Rp280 ribu per karung ukuran 50 kilogram (kg).

Terbaru kenaikan harga beras, minyak goreng, tepung, hingga gula pasir di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Banderol sejumlah komoditas sembilan bahan pokok (sembako) mengalami kenaikan disejumlah pasar tradisional di ibu kota Provinsi Sultra dalam beberapa pekan terakhir, khusus beras sudah sejak akhir 2022 lalu.
Terbaru kenaikan harga beras, minyak goreng, tepung, hingga gula pasir di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Banderol sejumlah komoditas sembilan bahan pokok (sembako) mengalami kenaikan disejumlah pasar tradisional di ibu kota Provinsi Sultra dalam beberapa pekan terakhir, khusus beras sudah sejak akhir 2022 lalu. (Amelda/ TribunnewsSultra.com)

Beras 5 kg kini dijual Rp60 ribu untuk merek Mawar Merah, Beras Kelapa, Beras Slip Super, sedangkan beras Sania Rp65 ribu.

Sebelumnya, beras 5 kilo berbagai merek dan jenis tersebut dijual dengan kisaran harga hanya Rp50 ribu hingga Rp55 ribu.

Beras ukuran 25 kilo Rp280 ribu sebelumnya Rp270 ribu.

Sedangkan ukuran 10 kg dijual dengan harga Rp115 ribu.

Kata dia naiknya harga beras ini dikarenakan panen yang berkurang.

“Saya ambil dari Unaaha, Konawe, katanya hasil panen lagi sedikit,” ujarnya.

Sementara harga telur sejauh ini masih normal yakni dikisaran Rp55 ribu hingga Rp60 ribu per raknya.

Harga tersebut sesuai dengan ukuran besar kecilnya telurnya.(*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved