Kisah Tragis Pembunuhan Anak di Cimahi, Cara Bejat hingga Motif Ayah Siksa Darah Dagingnya Terkuak
Kisah tragis pembunuhan anak di Cimahi, Jawa Barat, cara bejat hingga motif sang ayah siksa anak atau darah dagingnya terkuak.
Penulis: Sitti Nurmalasari | Editor: Aqsa
Motif Pelaku Aniaya Anak
Lantas apa motif pelaku pembunuhan anak di Cimahi tega menyiksa dua anak kandungnya hingga salah satunya meninggal dunia?
Dalam perkembangan terbaru, Polisi akhirnya mengungkap motif di balik aksi penganiayaan yang dilakukan Ade Nanda alias Ade Bogel.
Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono mengatakan, aksi penganiayaan tersebut dilakukan oleh Ade karena kesal.
Kekesalan itu dipicu perbuatan kedua anaknya yang mengambil uang tanpa izin.
Hingga akhirnya membuat pelaku emosi dan melakukan penganiayaan terhadap anak-anaknya itu.
Baca juga: Oh Ini Video MANDUT Ninuninu yang Viral di Twitter dan TikTok, Sosok Pemeran Wanita Asik Sendiri
“Tersangka A ini akhirnya marah dan emosi, sehingga menganiaya korban hingga menyebabkan satu anaknya (AH) meninggal dunia dan satu luka-luka,” jelas AKBP Aldi di Mapolres Cimahi.
Sebelum melakukan penganiayaan, tersangka sempat menanyakan kepada kedua korban terkait alasan mengambil uang hasil kerjanya sebagai pengamen di daerah Cipaganti, Kota Bandung.
“Jadi yang mengambil uang itu kedua anaknya, pelaku sempat menanyakan uangnya untuk apa,” ujar AKBP Aldi.
“Ternyata uang itu untuk jajan dan dibagikan kepada teman-temannya, untuk uang yang diambil Rp 450 ribu,” lanjutnya.
Namun motif aksi penganiayaan karena korban mengambil uang itu baru sebatas keterangan dari pelaku saja dan belum diperkuat dari saksi korban yang selamat.
“Itu baru menurut keterangan dari pelaku ya, karena kita belum menggali keterangan dari saksi yang masih hidup,” jelasnya.
Untuk saat ini, pihaknya masih mendalami aksi penganiayaan yang dilakukan oleh tersangka tersebut apakah aksinya terpengaruh minuman keras (miras) atau dilakukan secara sadar.

“Terkait hal itu kita masih dalami juga karena kita baru menentukan tersangkanya yaitu orangtua laki-laki dan motifnya karena korban mengambil uang,” ujar AKBP Aldi.
Kesaksian Tetangga
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.