UPDATE Gempa Turki 7,8 SR hingga Pray for Turkey Jadi Trending Twitter Hari ini, Jumlah Korban Tewas
Update gempa Turki berkekuatan 7,8 skala richter (SR) hingga tagar Pray for Turkey jadi trending Twitter hari ini, jumlah korban tewas dan luka-luka.
Penulis: Sitti Nurmalasari | Editor: Aqsa
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, TURKI - Update gempa Turki berkekuatan 7,8 skala richter (SR) hingga tagar Pray for Turkey jadi trending Twitter hari ini, jumlah korban tewas dan luka-luka.
Berdasarkan pantauan TribunnewsSultra.com, tagar PrayForTurkey hingga Senin (06/02/2023) malam sudah dicuitkan 14,2 ribu Tweets.
Beberapa di antara Tweets terbaru tersebut menyertakan video viral detik-detik gempa Turki merubuhkan bangunan.
“Gempa bumi dahsyat berkekuatan magnitudo 7,7 menerjang Gaziantep, wilayah tengah Turki pada Senin 6 February pukul 4.17 waktu setempat,” tulis Tweets akun @Minietweets_.
“Terjadi gempa susulan dg magnitudo 6,7 sekitar 15 menit setelahnya,” lanjutnya dengan menyertakan video viral suasana bangunan yang rubuh akibat gempa Turki tersebut.
Terbaru gempa di Turki yang terasa sampai Suriah, Lebanon, hingga Siprus, tersebut menyebabkan ratusan orang tewas.
Menurut Wakil Presiden Turki Fuat Oktay setidaknya hingga kini total korban tewas akibat tertimpa reruntuhan gedung mencapai 500 jiwa, 2.300 orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka.
Baca juga: Terungkap Uang Panai Wanita Muna Berdarah Bugis Dinikahi Bule Turki, Mahar Pernikahan Cincin Berlian
Sementara ribuan lainnya diperkirakan masih terjebak dalam reruntuhan bangunan.
Jumlah korban yang dikonfirmasi meningkat pesat sejak Senin pagi setelah matahari mulai menerangi tim penyelamat untuk bergegas mencari korban selamat.
Mengingat selama beberapa jam sebelumnya sebagian besar wilayah di Turki mengalami pemadaman listrik akibat terguncang gempa.
Sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melalui akun Twitter-nya mengatakan “tim pencarian dan penyelamatan segera dikirim” ke daerah yang dilanda gempa.
Erdogan juga berbicara melalui panggilan telepon dengan gubernur dari delapan provinsi yang terkena dampak bencana tersebut, untuk mengumpulkan informasi mengenai situasi dan upaya penyelamatan.
Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu, mengatakan setidaknya ada enam gempa susulan yang terjadi.
Diapun mendesak warga untuk tidak memasuki gedung yang rusak untuk menghindari bertambahnya korban.
“Prioritas kami adalah mengeluarkan orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan dan memindahkan mereka ke rumah sakit,” jelasnya.
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,8 SR melanda Turki tengah dan Suriah barat laut pada Senin (6/2/2023) pukul 04:17 waktu setempat (01:17 GMT).
Dikutip dari Al Jazeera, gempa Turki di kedalaman sekitar 17,9 kilometer (11 mil) itu terjadi saat kebanyakan orang sedang tidur.
Video Viral Gempa Turki
Dalam video viral gempa Turki yang beredar di media sosial (medsos) menunjukkan bangunan-bangunan berubah menjadi tumpukan puing di beberapa kota di tenggara negara tersebut.
Stasiun televisi Turki TRT dan surat kabar Haberturk menunjukkan gambar orang berkumpul di sekitar bangunan yang hancur di kota Kahramanmaras untuk mencari korban selamat.
Gambar lain menunjukkan orang-orang berlindung di mobil mereka di sisi jalan yang tertutup salju.
Baca juga: Terungkap Kisah Cinta Pria Konawe dan Bule Belanda Keturunan Turki hingga Menikah di Kendari Sultra
Sebuah rekaman video dari CNNTurk menunjukkan kerusakan parah pada bangunan bersejarah Kastil Gaziantep.
Gempa 7,8 SR tersebut juga telah memicu hancurnya bangunan – bangunan kuno bersejarah termasuk masjid tua Yeni Cami yang berumur lebih dari 3,5 abad.
Masjid Yeni Cami yang berlokasi di Kota Eminonu Turki dilaporkan hancur.
Setelah 40 gempa susulan berkekuatan rata-rata 6,6 SR yang terjadi pascagempa mengguncang kawasan Turki Selatan dan Suriah Utara pada Senin (6/2/2023) sekitar pukul 4.17 waktu setempat tersebut.
Meski gempa menyisakan setengah bangunan dari Masjid Yeni, namun menurut saksi mata yang ditemui The Guardian sebagian besar bangunan di bagian dalam masjid bersejarah ini telah rapuh.
“Rumah kami terlihat kokoh dari luar tetapi ada retakan di dalamnya,” kata Pazarcık, salah satu warga di Kota Eminonu.
“Ada bangunan yang hancur di sekitar saya, ada rumah yang terbakar, ada bangunan yang retak. Sebuah bangunan runtuh hanya 200 meter dari tempat saya sekarang,” jelasnya menambahkan.

Pemerintah Turki hingga kini belum dapat memastikan apakah ada korban yang berada dalam bangunan yang dikenal dengan julukan masjid seribu merpati tersebut.
Namun beberapa mayat tampak tergeletak di tanah bersalju hanya berselimut kain.
Dengan dibantu Naci Gorur, seorang ahli gempa dari Akademi Ilmu Pengetahuan Turki, pejabat setempat mulai memeriksa bendungan di kawasan Aleppo.
Pemeriksaan bendungan yang dikabarkan mengalami retakan tersebut untuk mengantisipasi potensi bencana banjir.
Mencegah bertambahnya jumlah korban, pihak berwenang mendesak warga untuk tidak tidak memasuki bangunan yang rusak.
Mereka juga dilarang turun ke jalan agar tidak menghambat proses evakuasi.
Setelah kekacauan di kota Damaskus, Beirut Tripoli di Lebanon, lantaran ratusan orang berlari ke jalan dengan berjalan kaki dan menggunakan mobil untuk menjauh dari bangunan dan pusat ibu kota.
Baca juga: Pria Asal Turki Nikahi Wanita Konawe Selatan Sulawesi Tenggara, Kenalan Lewat Media Sosial
“Prioritas kami adalah mengeluarkan orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan dan memindahkan mereka ke rumah sakit,” kata Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu.
Kondisi Gempa di Suriah
Tak hanya Turki, gempa dahsyat yang terjadi pagi tadi juga turut menyapu wilayah di Suriah.
Kementerian kesehatan negara tersebut melaporkan kerusakan di seluruh provinsi Aleppo, Latakia, Hama dan Tartus, telah memakan korban hingga mencapai 237 orang tewas dan 639 terluka.
“Situasinya sangat tragis, puluhan bangunan runtuh di kota Salqin," kata seorang anggota organisasi penyelamat White Helmets dalam sebuah rekaman video di Twitter, mengacu pada sebuah kota yang berjarak sekitar 5 kilometer (3 mil) dari perbatasan Turki.
Rumah-rumah “hancur total”, kata penyelamat di rekaman video tersebut yang menunjukkan jalanan dipenuhi dengan puing-puing.
Presiden Suriah Bashar al-Assad mengadakan rapat kabinet darurat untuk meninjau kerusakan dan membahas langkah selanjutnya, kata kantor kepresidenan Suriah.
Stasiun televisi milik negara tersebut menayangkan cuplikan tim penyelamat mencari korban selamat dalam hujan lebat dan hujan es.
Sedangkan, pejabat kesehatan Suriah mendesak masyarakat untuk membantu membawa korban yang terluka ke ruang gawat darurat.
“Orang-orang yang terluka masih berdatangan secara bergelombang,” kata Direktur kesehatan di Aleppo, Ziad Hage Taha, kepada kantor berita Reuters melalui telepon.
Sementara itu, terdapat laporan yang juga menyebut adanya kerusakan di Suriah utara.
Pertahanan Sipil Suriah dari pihak oposisi, yang juga dikenal sebagai White Helmets, menggambarkan situasi di wilayah yang dikuasai pemberontak sebagai “bencana”, menambahkan bahwa seluruh bangunan telah runtuh dan orang-orang terjebak di bawah reruntuhan.
Kelompok itu mendesak orang untuk menghindari bangunan dan berkumpul di area terbuka.
Di Damaskus, gedung-gedung berguncang dan banyak orang berlarian ke jalanan karena ketakutan.
Gempa juga dirasakan penduduk Lebanon saat mereka sedang tidur, mengguncang bangunan selama sekitar 40 detik.
Banyak penduduk Beirut meninggalkan rumah mereka dan menuju ke jalan-jalan atau naik mobil untuk menjauh dari gedung.(*)
(TribunnewsSultra.com/Sitti Nurmalasari, Tribunnews.com/Namira Yunia Lestanti/Nur Febriana Trinugraheni)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.