Identitas Wanita Tanpa Busana Dalam Mobil Dinas DPRD Jambi, Digunakan Anak Kasubag Rumah Tangga
Inilah identitas wanita tanpa busana dalam mobil dinas DPRD Jambi yang kecelakaan. Ternyta digunakan anak Kasubag Rumah Tangga dan Aset di DPRD.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Heboh kecelakaan tunggal yang melibatkan mobil dinas Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi.
Kecelakaan yang terjadi pada Kamis malam (2/2/2023) tersebut, menghebohkan karena ada wanita tanpa busana di dalamnya.
Kini telah terungkap identitas wanita tanpa busana yang merupakan korban kecelakaan tunggal mobil dinas DPRD Provinsi Jambi tersebut.
Ada dua korban dalam kecelakaan mobil dinas ini.
Identitas pengemudi berjenis kelamin laki-laki itu adalah SA.
Sementara identitas perempuan yang tanpa busana di mobil tersebut inisial TA.
Informasi yang dihimpun, dua orang itu terlibat kecelakaan berstatus pelajar SMA.
Keduanya bersekolah di Kota Jambi.
Baca juga: Detik-detik Pengedar Sabu 1 Kg Ditangkap di Bandara Haluoleo Kendari, Selundupkan Narkoba dari Medan
Baca juga: Kisah Cinta Dokter Cantik di Konawe Selatan Dinikahi Pria Saudi Uang Panai Rp1,3 M, Kenalan di China
Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto membeberkan siapa orang yang menggunakan mobil dinas tersebut.
Keterangannya sekaligus membantah kecurigaan bahwa mobil tersebut digunakan oleh anaknya.
Edi menjelaskan mobil dinas tersebut merupakan kedaraan unsur Pimpinan DPRD Provinsi Jambi pada periode 2014-2019.
Namun saat ini, kendaraan dinas tersebut secara operasional dipergunakan untuk menjemput tamu di DPRD Provinsi Jambi.
Edi menegaskan, orang yang menggunakan mobil tersebut saat kecelakaan adalah anak Kasubag Rumah Tangga dan Aset di DPRD Provinsi Jambi.
“Pada saat saya dapat informasi itu saya langsung telusuri, karena ada juga yang nyebut itu anak saya, ya nggak mungkin lah saya bilang orang anak saya aja masih kecil, maka saya langsung tanya sekwan tadi malam,”ujarnya.
“Laporan dari sekwan diketahui bahwa yang bawa mobil itu anak dari Kasubag,”tambahnya.
Kasubag Rumah Tangga dan Aset di DPRD Provinsi Jambi akan dinonaktifkan.
Endi mengatakan, telah meminta agar Gubernur memberikan sanksi kepada ASN tersebut.
“Kita minta agar Gubernur menonaktifkan ASN dari pejabat tersebut. Karena ini sudah melakukan penyalahgunaan kekuasaan dan ini juga lalai membiarkan pemakaian mobil dinas tidak pada peruntukannya,” tegasnya.
Meskipun demikian, Edi mengaku prihatin dengan musibah yang menimpa Kasubag tersebut.
Apalagi, kata Edi Purwanto, suami Kasubag itu baru beberapa hari meninggal dunia.
“Saya juga prihatin karena memang suaminya baru saja meninggal, sekarang ada musibah lagi anaknya kecelakaan. Maka memang saya cukup prihatin dengan musibah ini,”ucapnya.
Penyebab Kecelakaan
Ada dugaan bahwa kecelakaan terjadi karena pengemudi sedang mabuk.
Bahkan isu yang beredar bahwa dua orang dalam mobil kecelakaan tersebut dalam pengaruh narkoba.
Namun dugaan ini dibantah oleh kepolisian.
Kapolresta Jambi Kombes Pol Eko Wahyudi mengatakan, pihaknya sudah melakukan tes urine pada dua orang tersebut.
"Tes urine kepada keduanya negatif narkotika, dan keterangan petugas di lapangan, mereka juga tidak dalam pengaruh minuman beralkohol," terangnya.
Baca juga: Video Viral Pemuda Menangis Pilu Saat Wisuda Tak Ditemani Orangtua atau Keluarga Hanya Seorang Diri
Satuan Lalulintas Polresta Jambi belum meminta keterangan dari keduanya.
Alasannya, dua orang itu masih dalam perawatan, dan kondisi trauma.
Statusnya juga masih anak di bawah umur, sehingga untuk memintai keterangan, harus ada pendamping.
"Anak di bawah umur harus didampingi. Kondisi mereka juga masih trauma," terang Kapolresta.
Kondisi pengemudi mobil itu ada memar. Sementara teman wanita pengemudi mengalami patah kaki.
"Perempuan patah kaki. Masih dalam perawatan," ungkapnya.
Satlantas Polresta Jambi masih di lapangan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Termasuk, mereka juga akan melihat rekaman CCTV untuk mendapatkan petunjuk tambahan kecelakaan yang menghebohkan itu.
"Nanti jika sudah lengkap hasil penyelidikan, akan kita disampikan kembali," pungkasnya.
Detik-detik Kecelakaan
Untuk diketahui, mobil sedan Toyota Camry pelat merah BH 1842 Z mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Soekarno Hatta, Jambi Selatan, Kota Jambi, Kamis (2/2/2023) malam.
Informasi awal, kecelakaan terjadi saat mobil melaju dari arah Bandara Lama, menuju ke The Hok.
Sesampainya di depan RS Siloam, pengemudi mobil lepas kendali, menabrak tiang papan reklame.
Setelah itu mobil menabrak mini bus jenis Toyota Calya, yang dikendarai Simatupang.
Baca juga: Video Polisi Tangkap Pengedar Sabu di Bandara Haluoleo, Baru Tiba Dari Medan Isi Tas Dibongkar
Keterangan Simatupang, pemilik Calya, pengemudi mobil sedan mengaku dikejar sejumlah orang.
"Katanya sebelum kecelakaa mereka sempat dikejar orang," terang Simatupang, Kamis (2/2/2023) malam.
Saat itu, ucapnya, penumpang wanita dalam kondisi tanpa busana di dalam mobil.
Pantauan di lokasi sesaat setelah kecelakaan itu, Kamis malam, warga berkerumun di areal TKP.
Pengendara juga banyak yang berhenti, penasaran melihat mobil dinas yang mengalami ringsek berat di bagian depan.
Mobil itu sudah dievakuasi polisi dari lokasi kejadian.
Pantauan di Samsat Online, mobil dinas ini telah mati pajak sejak akhir bulan lalu.
Dulu Dipakai Pimpinan DPRD Jambi
Informasi yang dihimpun, mobil yang kecelakaan untuk DPRD Provinsi Jambi
Wakil Ketua I DPRD Provinsi Jambi Faizal Riza angkat bicara.
Dia mengatakan Toyota Camry pelat merah itu merupakan bekas mobil dinas pimpinan DPRD periode 2009-2014.
"Bukan mobil pimpinan DPRD Provinsi Jambi yang sekarang," kata Faizal Riza Jumat (3/2/2023).
Dia menduga pelat mobil ditempel, dimungkinkan palsu, karena mobil itu tahun 2010, sedangkan pengamatannya di STNK tahun 2014.
"Saya juga tidak mengerti bagaimana ceritanya kok bisa pembayaran pajaknya ke Kabupaten Tanjung Jabung Barat," ujarnya.
Faizal Riza menepis isu mobil yang terlibat kecelakaan tersebut ada keterlibatan dengan dirinya.
"Itu bukan punya saya. Badan Kehormatan sedang menelusuri lebih detail," ungkapnya.
Wakil Ketua Badan Kehormatan DPRD Provinsi Jambi, Raden Fauzi menyebut, mobil operasional di Sekretariat DPRD Provinsi Jambi itu dipakai oknum pegawai di Sekretariat.
Dia menduga mobil itu dibawa oleh keluarga dan anak dari pegawai di sekretariat itu
"Mobil yang terlibat kecelakaan itu bukan dikendarai anggota DPRD Provinsi Jambi ataupun keluarga lainnya. Pada dasarnya anggota dewan tidak bawa mobil dinas," kata Raden Fauzi.
Politisi dari Partai PKS itu bilang, informasi yang didapatkannya, mobil digunakan oleh oknum pegawai di Sekretariat.
"Hari ini akan kita diskusikan dengan Pak Sekwan, akan kita telusuri. Untuk informasi, mobil itu tidak di bawa anggota dewan maupun keluarga dewan," tutur Raden Fauzi. (*)
Sumber: TribunJambi.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.