Berita Kendari
Pemkot Kendari Bakal Terapkan Program Bapak Asuh Anak Stunting, Capai Target 14 Persen Tahun 2023
Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari bakal terapkan program Bapak Asuh Anak Stunting guna menangani kasus stunting di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari bakal terapkan program Bapak Asuh Anak Stunting guna menangani kasus stunting di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala DPPKB Kota Kendari, Jahuddin mengatakan selain menggunakan metode penurunan stunting seperti di tahun sebelumnya, program ini jadi inovasi baru upaya percepatan penurunan angka stunting.
Kata dia, angka kasus stunting di Kota Kendari menurun 4,5 persen dari 24 persen di tahun 2021 menjadi 19,5 persen di 2022.
Bahkan untuk tahun 2023, Pemkot Kendari menargetkan angka stunting di Kota Kendari mencapai 14 persen.
"Ke depannya kita akan coba inovasi baru penanganan stunting di Kota Kendari, di samping memang sudah ada tim yang tentunya di bawah komando Wali Kota Kendari," ujarnya, Selasa (31/1/2023).
Baca juga: Peran Aktif Camat Diharapkan Bantu Percepatan Penanganan Stunting di Konawe Sulawesi Tenggara
Menurutnya, tim percepatan ini melibatkan berbagai unsur termasuk Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Selanjutnya, di tingkat kecamatan dan kelurahan juga dibentuk tim untuk percepatan penurunan angka stunting tersebut.
Diharapkan keikutsertaan masyarakat luas dalam pencegahan kasus stunting-stunting baru ini bisa teratasi.
"Kami berharap mau merangkul, misalnya paguyuban-paguyuban ikut memikirkan atau mungkin paling tidak mendampingi keluarga stunting ataupun keluarga berisiko stunting," jelasnya.
"Itu beberapa konsep-konsep yang kita lakukan," ujar Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Kendari menambahkan.
Baca juga: BKKBN Sultra Serahkan Paket Pangan Bergizi Bagi yang Beresiko Stunting di Kota Kendari
Kemudian melalui program Bapak Asuh Anak Stunting, kata dia, secara personal memiliki kemampuan untuk melakukan pendampingan terhadap masyarakat.
Pendampingan itu dilakukan dengan memantau perkembangan tubuh anak stunting atau yang berisiko stunting, termasuk memberikan bantuan asupan gizi yang sehat.
"Dalam satu bulan berapa bantuan bisa diberikan, dipantau secara terus menerus perkembangannya. Sehingga kita berharap dengan demikian stunting di Kota Kendari akan hilang," ujarnya.
Untuk diketahui, terdapat 38 kampung berkualitas yang tersebar di seluruh Kota Kendari yang di dalamnya terdapat Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat). (*)
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)
Pemkot Kendari
penanganan
stunting
Kota Kendari
Sultra
Jahuddin
Berita Kendari
Berita Sulawesi Tenggara
Berita Sultra
Bapak Asuh Anak Stunting
Sekda Buton Sulawesi Tenggara Ingatkan OPD Pantau Perkembangan Inflasi dan Stunting |
![]() |
---|
Pj Wali Kota Kendari Sarankan Calon Pengantin Rutin Konsumsi Protein, Cegah Stunting Meningkat |
![]() |
---|
BKKBN Sultra Tutup Tahun 2022 Optimis Capaian Penurunan Angka Pravelensi Stunting Hingga 2 Persen |
![]() |
---|
TPPS Buton Pantau Stunting Pakai Aplikasi E-PPGBM, Deteksi Jumlah Kasus Turun Hingga 19,22 Persen |
![]() |
---|
Sukses Turunkan Angka Stunting Jadi 2,19 Persen, BKKBN Apresiasi Kader KB hingga Bidan di Muara Enim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.