Berita Konawe

Peran Aktif Camat Diharapkan Bantu Percepatan Penanganan Stunting di Konawe Sulawesi Tenggara

Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana menggelar diseminasi audit stunting tingkat kabupaten di Aula BKPSDM Konawe, Kamis (15/12/2022).

Penulis: Arman Tosepu | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/ Arman Tosepu
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana atau DPPKB menggelar diseminasi audit stunting tingkat kabupaten di Aula BKPSDM Konawe, Kamis (15/12/2022). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) menggelar diseminasi audit stunting tingkat kabupaten di Aula BKPSDM Konawe, Kamis (15/12/2022).

Kepala DPPKB Konawe, Tam Sati Sam mengatakan tujuan pelaksanaan diseminasi ini untuk mengidentifikasi risiko stunting.

Kemudian untuk mengetahui penyebab terjadinya stunting, menganalisis faktor terjadinya stunting serta pemberian rekomendasi dan intervensi.

"Dalam pelaksanaan audit kasus stunting melibatkan tim teknis dari BLUD Rumah Sakit Konawe, Dinas Kesehatan, Camat, Kepala Puskesmas, bidang tenaga gizi dan kesehatan lainnya," kata Tam.

Selain tim teknis, kata Tam, terdapat juga tim pakar yang terdiri dari Dokter Ahli Gizi, Spesialis Anak, Kandungan, dan Ahli Psikolog.

Baca juga: BKKBN Sultra Serahkan Paket Pangan Bergizi Bagi yang Beresiko Stunting di Kota Kendari

Tam Sati Sam menyebut kegiatan audit kasus ini diharapkan dapat cepat mengatasi stunting yang terjadi di Konawe.

Ia mengungkapkan dari 11 lokus kecamatan stunting tahun 2022, baru dua kecamatan yang melakukan audit tingkat kecamatan.

"Kecamatan Asinua dan Kecamatan Lambuya. Jadi ini perlu ada peran aktif Camat khususnya dalam penanganan stunting di Konawe," ujarnya.

Koordinator Tim Pengendali Stunting DPPKB Konawe, Ismail menjelaskan target dan sasaran yang dilakukan audit di dua kecamatan ini di antaranya calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas, baluta dan balita.

"Inilah sasaran dalam audit kasus stunting, harus terpenuhi ini sehingga audit itu bisa dilaksanakan di tempat lain," kata Ismail.

Baca juga: Kampanye Pencegahan Stunting di Kendari, Diharapkan Anak-anak Sultra Unggul dan Berdaya Saing

Lebih lanjut, Ismail mengatakan hasil audit tersebut akan dibawa ke tim pakar yang akan menganalisis dan mengeluarkan rencana tindak lanjut (RTL).

Tahapan berikutnya adalah diseminasi dengan tiga tahapan. Diseminasi pertama adalah hasil kajian tim pakar yang akan dipaparkan.

Lalu, diseminasi kedua yakni evaluasi tindak lanjut dan diseminasi ketiga yakni evaluasi rencana tindak lanjut.

Untuk diketahui, dalam kegiatan diseminasi audit stunting ini juga dibuka langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe, Dr Ferdinand Sapan, dihadiri Camat dan Kepala Puskesmas. (*)

(TribunnewsSultra.com/Arman Tosepu)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved