Berita Kendari

Debat Panas Dua Pasangan Calon Ketua dan Wakil Ketua BEM Universitas Muhammadiyah Kendari

Inilah debat panas dua pasangan calon (paslon) Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK).

Penulis: Husni Husein | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/ Husni Husein
Inilah debat panas dua pasangan calon (paslon) Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK). Agenda debat kandidat bakal calon Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Muhammadiyah Kendari ini berlangsung seru di Gedung A UMK pada Selasa (31/1/2023). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Inilah debat panas dua pasangan calon (paslon) Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK).

Agenda debat kandidat bakal calon Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Muhammadiyah Kendari ini berlangsung seru di Gedung A UMK pada Selasa (31/1/2023).

Suasana debat kian panas saat dua kandidat saling melempar pertanyaan menguji gagasan masing-masing paslon.

Sindiran tipis-tipis akademik pun tak terlepas dari serunya debat kandidat calon Ketua dan Wakil Ketua BEM tersebut hingga membuat sorakan pendukung bergemuruh.

Meski suasana debat terasa memanas, tetapi debat unjuk aspirasi bakal Ketua dan Wakil Ketua BEM ini berjalan kondusif hingga akhir acara.

Baca juga: Mahasiswa Fakultas Teknik UHO Kendari Dilatih Software Konstruksi, Pelatihan BIM Pertama di Sulawesi

Kedua calon Ketua BEM UMK ini ialah pasangan Arjum Hasjuliawan dan Hamdan sebagai paslon nomor urut satu, nomor urut dua ditempati pasangan Alin Ananda dan Usma Namran.

Nantinya, mahasiswa bakal melakukan pesta demokrasi pemilihan bakal calon Presma dan Wapresma ini pada tanggal 2 Februari 2023.

Ketua BEM UMK, Karno berpesan siapa pun terpilih menduduki kursi kepemimpinan lembaga tertinggi di kampus itu agar menjadi wadah perpanjangan tangan mahasiswa.

Kolaborasi bersama BEM se-Sulawesi Tenggara juga menjadi aspek penting untuk menjadi sosok Ketua BEM yang diharapkan.

"Siapa pun yang menjadi Presiden Mahasiswa setelah saya diharapkan bisa berkolaborasi dengan siapapun termasuk dengan BEM lain di wilayah Sultra," ungkapnya.

Baca juga: Debat Panas Tiga Pasangan Calon Ketua dan Wakil Ketua BEM STIE 66 Kendari Sulawesi Tenggara

Karno bilang bukan hanya perpanjangan tangan mahasiswa di lingkup UMK saja, melainkan juga berperan aktif sebagai agen of control mengawal kebijakan pemerintah.

"Yang terpenting adalah bisa melanjutkan dan bisa lebih baik dari saya," tandasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Husni Husein)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved