Berita Buton

192 Santri dan Tahfidz di Kapontori Buton, Binaan 9 Penyuluh Agama Islam Non PNS Ikut Diwisuda

Ratusan anak di Kecamatan Kapontori, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) ikuti wisuda santri dan tahfidz binaan 9 Penyuluh Agama Islam Non ASN

Penulis: La Ode Muh Abiddin | Editor: Muhammad Israjab
hanover
Sebanyak 192 anak di Kecamatan Kapontori, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) ikuti wisuda santri dan tahfidz di pelataran Kantor Kecamatan Kapontori, Selasa (31/1/2023). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BUTON - Ratusan anak di Kecamatan Kapontori, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) ikuti wisuda santri dan tahfidz, Selasa (31/1/2023).

192 anak tersebut merupakan binaan dari 9 Penyuluh Agama Islam Non Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kecamatan Kapontori.

Para wisudawan itu terdiri dari 186 santri dan 6 tahfidz tersebar di 11 desa dan 2 Kelurahan di Kecamatan Kapontori, Kabupaten Buton.

Wisuda santri dan tahfidz itu digelar di Pelataran Kantor Kecamatan Kapontori itu mengangkat tema, Dengan Momentum Wisuda Santri dan Tahfidz Kita Bangun Generasi Qur’ani dan Bertaqwa.

Baca juga: Sekda Buton Sulawesi Tenggara Ingatkan OPD Pantau Perkembangan Inflasi dan Stunting

Pejabat atau Pj Bupati Buton Basiran, menghaturkan ucapan terimakasih kepada orang tua para santri, karena telah membimbing anak-anaknya sehingga berhasil wisuda.

“Saya sangat bahagia dan terharu, tapi selain itu yang bahagia adalah ibu-ibu dan bapak-bapak karena anak-anaknya sudah di wisuda santri dan wisuda tahfidz Al-Qur’an," ucapnya.

"Tentu rasa bahagia ini tidak akan mungkin mampu jika tidak ada dorongan dari orang tua,” lanjut Basiran.

Dia mengatakan, momentum itu merupakan hal yang sangat baik, sebab para santri akan menghindarkan para orang tuanya dari siksa kubur dan akan membawa ke surga.

“Ini adalah momen yang paling baik di saat anak-anak kita wisuda santri, karena mereka ini adalah yang membawa bapak/ibu tidak disiksa di alam kubur dan yang membawa bapak/ibu masuk surga,” kata dia.

Orang Nomor Satu di Buton ini meminta, agar anak-anak ini untuk menjaga hafalan dan janji santrinya diterapkan sehingga akan menjadi cahaya di lingkungan masyarakat.

"Kepada Kepala Desa, kepada Pak Camat jangan biarkan hafalan dan pemahaman membaca Al-Qur’an ini hilang karena lingkungan yang tidak mendukung dan saya berharap kepada semua anak-anaku agar diterapkan janji santrinya,” harapnya.

Baca juga: Waspada Modus Bobol Rekening 2023, Bagikan Link Misterius di WhatsApp Lalu Kuras Data Hingga Uang

Selain itu, Kepala BPKAD Sultra ini mengajak masyarakat untuk memperhatikan anak yatim piatu yang hanya tinggal dengan keluarganya.

"Mengingat, mereka adalah tanggung jawab kita bersama, kepedulian kita terhadap anak generasi bangsa ini sangat penting," ujarnya.

Basiran mengungkapkan, telah membangun sebuah pondok tahfidz Qur’an di Pasarwajo bersama Sekretaris Daerah dan Kepala Kantor Kementerian Agama Buton.

“Saya dan Pak Sekda bersama Kemenag Buton, kita nawaitu, kita berniat di jalan Allah sehingga ke depan kita tidak susah lagi cari tahfidz-tahfidza untuk Kabupaten Buton,” ucapnya.

Ia menambahkan, dengan kehadiran para tahfidz Qur’an dapat membuat Kabupaten Buton dirahmati oleh Allah SWT. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Muhammad Abiddin)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved