Berita Kendari

Pembangunan Rumah Sakit Tipe D Antero Hamra Capai 60 Persen, Difungsikan Februari 2023

Rumah Sakit Tipe D Antero Hamra di Jl Chairil Anwar, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) kini mencapai 60 persen.

(Amelda Devi Indriyani/TribunnewsSultra.com)
Peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tipe D Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) di Jalan Chairil Anwar, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Senin (4/7/2022). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Pembangunan Rumah Sakit Tipe D Antero Hamra di Jl Chairil Anwar, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) kini mencapai 60 persen.

Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu mengatakan bangunan tersebut ditargetkan rampung sebagaimana perpanjangan waktu yang telah diberikan yakni selama 90 hari.

Namun, pihaknya terus mengebut pembangunan dan mengusahakan agar pembangunan rumah sakit itu segera diselesaikan.

Kata dia, jika pembangunan dapat diselesaikan lebih cepat, maka rumah sakit itu bisa segera difungsikan pada Februari 2023 mendatang.

Baca juga: Anti Tawuran dan Kekerasan, Ketua Osis Sejumlah Sekolah se-Kota Kendari Gelar Deklarasi

"Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama sudah bisa di manfaatkan," ungkap Asmawa, Rabu (25/1/2023).

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari, drg Rahminingrum menjelaskan progres pembangunan rumah sakit dengan anggaran sekiranya Rp88 miliar terus berjalan secara signifikan.

"Insya Allah dalam waktu dekat progresnya naik dengan signifikan. Mudah-mudahan rumah sakit ini bisa selesai sesuai target dan bisa segera dimanfaatkan untuk seluruh masyarakat kota Kendari," jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga sudah menyiapkan sebagian besar alat kesehatan (Alkes), sementara beberapa alkes lainnya baru dapat dilengkapi setelah bangunan rumah sakit tersebut rampung.

Baca juga: Marak Isu Penculikan Anak, Kapolresta Kendari Harap Warga Tak Terprovokasi Informasi Hoax

Di mana untuk pengadaan alkes telah dianggarkan sekiranya Rp58 miliar, dan di tahun ini tersisa Rp9 miliar yang akan digunakan untuk melengkapi alkes yang dibutuhkan.

"Karena ada memang ada pekerjaan atau kegiatan yang harus selesai dulu fisiknya, baru diadakan. Seperti sistem informasi rumah sakit itu harus ada rumah sakitnya dulu," jelasnya.

Ia juga memastikan Alkes milik Rumah Sakit Tipe D itu tersimpan di beberapa gudang dengan kondisi yang aman.

Sehingga jika nantinya fisik rumah sakit telah rampung maka akan dimobilisasi ke rumah sakit tersebut dan dilakukan uji fungsi.

"Semua alkesnya masih ada garansinya. Kemudian petugasnya juga nanti ditraining, dan mudah-mudahan bisa segera digunakan," pungkasnya.

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved