Berita Muna

Polisi di Muna Sulawesi Tenggara Dibuat Pusing Informasi Hoax Penculikan Anak, Imbau Masyarakat

Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Muna dibuat pusing dengan informasi hoax penculikan anak di wilayah hukumnya.

Penulis: Sugi Hartono | Editor: Sitti Nurmalasari
Istimewa
Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Muna dibuat pusing dengan informasi hoax penculikan anak di wilayah hukumnya. Kasatreskrim Polres Muna, IPTU Alamsyah Nugraha mengatakan pihaknya sudah dua kali menerima aduan penculikan anak. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Muna dibuat pusing dengan informasi hoax penculikan anak di wilayah hukumnya.

Kasatreskrim Polres Muna, IPTU Alamsyah Nugraha mengatakan pihaknya sudah dua kali menerima aduan penculikan anak.

Hanya saja, setelah anggota kepolisian melakukan pengecekan ternyata informasi tersebut hoax dan terjadi miskomunikasi.

Kata IPTU Alamsyah Nugraha, informasi penculikan anak pertama terjadi di Pasar Laino, di mana seorang laki-laki tak dikenal berkeliaran di depan rumah warga.

Lalu, pemilik rumah mengambil foto orang tersebut kemudian mempostingnya di media sosial dan memberi keterangan jika ada penculik anak yang berkeliaran.

Baca juga: 3 Anak di Sorawolio Baubau Sultra Diduga Nyaris Jadi Korban Penculikan, Polisi Lakukan Penyelidikan

"Kami tanya pada yang memposting, ternyata dia cuma lihat orang mencurigakan di depan rumahnya tanpa tahu maksud dan tujuan orang tak dikenal tersebut," tutur IPTU Alamsyah, Minggu (22/1/2023).

IPTU Alamsyah Nugraha mengatakan hari ini, pihaknya juga kembali dibuat pusing dengan kabar penculikan anak di Pasar Lasosodo, Kecamatan Wadaga, Kabupaten Muna.

Katanya, berdasarkan kronologi di lapangan terjadi miskomunikasi antara nenek si anak dengan perempuan yang membawa anak tersebut.

Kasatreskrim Polres Muna menjelaskan kejadian tersebut diawali ketika cucu Wa Eda menangis saat dirinya berjualan di Pasar Lasosodo.

"Iya, miskomunikasi saja, bukan penculikan anak. Oleh perempuan itu digendong dan anak tersebut diam," tuturnya.

Baca juga: Ibu-ibu Makin Cemas Adanya Kejadian Penculikan Anak di Kendari Sultra, Harap Pelaku Segera Ditangkap

Lanjut Alamsyah, perempuan tersebut kemudian meminta izin kepada Wa Eda kembali ke rumahnya mengambil uang untuk membayar harga barang jualan Wa Eda.

"Di rumahnya anak tersebut tertidur. Ia menunggunya bangun, tetapi lima belas menit kemudian anak tersebut belum bangun," tuturnya.

Kamudian, perempuan itu kembali ke pasar untuk membawakan uang Wa Eda sekaligus ingin memberitahukan kalau cucunya sedang tidur.

"Namun, sesampainya di pasar yang bersangkutan mendengar heboh penculikan anak di Pasar Lasosodo sehingga dia menuju ke Polsek Lawa untuk mengklarifikasi informasi tersebut," tuturnya.

IPTU Alamsyah Nugraha pun menyayangkan kejadian tersebut, karena kalau tidak kenal dan tidak percaya kepada orang seharusnya tidak memberikan izin untuk menggendong anaknya.

Baca juga: Dramatis Bayi Korban Penculikan Anak di Kendari Ditemukan Tengkurap Dalam Hutan, Dikira Meninggal

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved