Berita Konawe

Ratusan Buruh Kawasan Industri Morosi Konawe Unjuk Rasa, Tolak Upah Murah hingga Mutasi ke PT GNI

Ratusan buruh di kawasan industri Kecamatan Morosi gelar unjuk rasa di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Rabu (18/1/2023).

Penulis: Arman Tosepu | Editor: Muhammad Israjab
arman tosepu
Ratusan buruh kawasan industri Morosi saat berunjuk rasa di DPRD Konawe, Rabu (18/1/2023). Berikan 5 tuntutan terkait kebijakan perusahaan 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Ratusan buruh di kawasan industri Kecamatan Morosi gelar unjuk rasa di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Konawe, Rabu (18/1/2023).

Ratusan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN) Sulawesi Tenggara ini.

Kemudian Serikat Pekerja Tenaga Kerja (SPTK) Konawe dalam aksi unjuk rasa membawa lima tuntutan.

Berikut lima tuntutan massa aksi buruh di perusahaan PT VDNI dan PT Obsidian Stainless Steel (OSS):

Baca juga: Fakta Kerusuhan PT GNI Morowali Utara, Korban, Kronologi, Penyebab Bentrok Karyawan Smelter Nikel

1. Percepat proses Perjanjian Kerja Bersama (PKB)

2. Tolak Upah Murah

3. Tolak Kenaikan Upah dengan Sistem Penilaian

4. Hapus aturan Swab PCR di perusahaan

5. Tolak Mutasi Karyawan ke PT GNI

Baca juga: Polisi Tangkap 4 Pelaku Pembusuran di Morosi Sultra, Begini Cara Tim Resmob Konawe Beraksi

Sementara itu, Wakil Ketua II DPRD Konawe, Rusdianto yang menemui massa aksi berharap, agar kerusuhan yang terjadi di PT GNI tidak terjadi di PT VDNI dan OSS.

Terkait PKB, kata dia, pihaknya juga bakal memanggil manajemen PT VDNI dan OSS.

"Manajemen VDNI dan OSS siap duduk bersama KSPN untuk membicarakan terkait PKB," ujarnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Arman Tosepu)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved