Berita Sulawesi Tenggara

Disnakertrans Sultra Optimis Angka Pengangguran di Sulawesi Tenggara 2023 Turun di Bawah 3 Persen

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulawesi Tenggara (Sultra) optimis angka pengangguran bisa turun hingga batas 2,36 persen.

Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/ Muh Ridwan Kadir
Kepala Disnakertrans Sultra, LM Ali Haswandi. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulawesi Tenggara (Sultra) optimis angka pengangguran bisa turun hingga batas 2,36 persen.

Hal ini tentunya dengan melihat potensi perekonomian yang terus mengalami peningkatan pascapandemi Covid-19.

Kepala Disnakertrans Sultra, LM Ali Haswandi mengatakan penurunan angka pengangguran ini tentunya melibatkan semua pihak.

"Utamanya sektor investasi yang masuk harus besar, karena jika tidak maka tidak ada penerimaan tenaga kerja," ungkapnya, Rabu (18/1/2023).

Untuk itu, pentingnya membangun suatu daerah yang kondusif agar investasi dalam negeri maupun asing bisa terus berjalan.

Baca juga: Tingkat Pengangguran di Sulawesi Tenggara 2021 Alami Penurunan Sebesar 0,36 Persen

Tidak hanya itu, pihaknya juga terus menyiapkan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan industri di Sultra.

Tentunya dengan menggelar beberapa pelatihan untuk meningkatkan dan mengembangkan kompetensi dari tenaga kerja.

LM Ali Haswandi menjelaskan target angka pengangguran sesuai RPJMD Tahun 2018 adalah 2,17 persen, tetapi data terakhir tahun 2022 berada pada angka 3,36 persen

"Hal ini terjadi karena pandemi Covid-19 maka tentunya ini menghambat, tetapi tahun 2023 dengan melihat ekonomi yang membaik di Sultra maka geliat ekonomi kembali meningkat," katanya.

Selain itu, banyak sektor yang akan mengembangkan usahanya sehingga berdampak pada penyerapan tenaga kerja di Sultra.

Baca juga: Pabrik Nikel Segera Dibangun di Buton Utara, PT ATN Indonesia Mineral Bakal Serap 1.000 Tenaga Kerja

"Jadi dengan begitu, penurunan angka pengangguran di tahun 2023 kami optimis di bawah tiga persen berada pada angka 2,36 persen sudah baik," imbuhnya.

Kepala Disnakertrans Sultra mengungkapkan kendala yang dihadapi bagi pencari kerja yaitu terkait dengan kompetensi tenaga kerjanya yang mesti ditingkatkan.

"Bagi kami sendiri sebagai bahan evaluasi adalah bagaimana kebutuhan tenaga kerja harus sesuai dengan industrinya," tandasnya.

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menurut daerah tempat tinggal.

Berdasarkan catatan pada Agustus 2022, TPT perkotaan sebesar 4,73 persen lebih tinggi hampir dua kali dari TPT di daerah perdesaan sebesar 2,59 persen. (*)

(TribunnewsSultra.com/Muh Ridwan Kadir)

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved