4 Guru Besar UHO Kendari Dikukuhkan Rektor Prof Zamrun, Inspirasi Bagi Dosen Universitas Halu Oleo

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Rektor Universitas Halu Oleo atau UHO Kendari, Prof Dr Muhammad Zamrun Firihu kembali mengukuhkan empat guru besar.

Upacara pengukuhan ini berlangsung secara khidmat di Gedung Auditorium Mokodompit UHO pada Kamis (12/1/2023).

Sebelumnya, Rektor UHO Kendari mengukuhkan guru besar dengan jumlah yang sama pada Selasa (10/1/2023).

Keempat guru besar yang dikukuhkan ialah Prof Dr H Jamaluddin, Prof Dr H Ishak Awaluddin, Prof Dr Muhammad Arba, dan Prof Dr Ruslin dari Fakultas Farmasi.

Kini, Prof Dr Muhammad Zamrun Firihu mengukuhkan lagi empat guru besar yaitu Prof Dr Rosnawintang, Prof Dr Hasanuddin, Prof Indriyani Nur, dan Prof Dr Eng I Nyoman Sudiana.

Baca juga: Tim FKIP Universitas Halu Oleo Kendari Jadi Juara UHO Cup II 2022, Pesan Rektor Prof Muhammad Zamrun

Keempat guru besar ini berasal dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, dan Fakultas MIPA.

"Mudah-mudahan tahun ini bertambah lagi, sehingga kontribusi UHO terhadap daerah maupun negara bisa lebih bagus lagi ke depannya," katanya.

Prof Dr Muhammad Zamrun Firihu berpesan kepada guru besar yang dikukuhkan agar dapat berbuat dan bekerja nyata untuk mewujudkan tridharma perguruan tinggi.

"Jadi guru besar harus mewujudkan karya nyata tridharma perguruan tinggi dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat," tuturnya.

Selain itu, guru besar juga dapat memberikan harapan yang dapat membangun semangat dan pemikiran-pemikiran baru.

Baca juga: Jadi Tuan Rumah Forum Pendidikan Tinggi Vokasi Indonesia, UHO Optimis Punya Mahasiswa Mumpuni

"Guru besar selalu terkait dengan kepemimpinan akademik. Guru besar juga harus terus menerus berupaya menemukan cara tentang kepeloporan akademik yang ditunggu masyarakat," ucapnya.

Prof Zamrun menambahkan guru besar seyogyanya harus berupaya memberikan jawaban atas persoalan yang ada di sekeliling masyarakat dengan aksi nyata.

Menurutnya, peran guru besar dalam kampus pun dapat menjadi pelopor atau inspirasi seluruh dosen di universitas tertua di Sulawesi Tenggara tersebut.

"Harus dapat menginspirasi seluruh dosen di Universitas Halu Oleo, khususnya program studi masing-masing," ujarnya.

"Lalu, meningkatkan kualitas diri mengembangkan profesionalitas berkelanjutan, membangun karakter dan peradaban bangsa yang bermartabat, guna mencerdaskan kehidupan bangsa," tandasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Husni Husein)