Rektor UHO Kendari Tekankan Sekolah Jujur Input Data Siswa, Ketahuan Curang Bakal Kena Sanksi

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Rektor Universitas Halu Oleo atau UHO Kendari, Prof Dr Muhammad Zamrun Firihu menekankan kepada sekolah agar jujur dalam penginputan data siswa.

Hal ini disampaikan mengingat kini memasuki momen penginputan data siswa untuk seleksi masuk perguruan tinggi negeri secara nasional.

Kata Rektor UHO, data siswa saat diinput seyogyanya tak perlu dimanipulasi dengan menambahkan dan mengurangi kebenarannya.

"Jadi, data siswa tidak usah ditambah dan dikurangi. InsyaAllah terpenting semuanya diisi dengan benar, maka pasti akan diseleksi sesuai dengan peraturan yang berlaku," katanya, pada Selasa (10/1/2023).

Prof Dr Muhammad Zamrun Firihu menerangkan data yang keliru bakal terbaca melalui sistem dan sekolah bersangkutan akan menerima sanksi.

Baca juga: UHO Kendari di Sultra Bakal Punya Stadion Olahraga Berstandar Nasional, Kini Masih Proses Renovasi

"Jadi tidak usah khawatir. Tidak usah ditambah dan dikurangi karena jika ada sesuatu yang jomplang pasti akan ketahuan," tuturnya.

Prof Dr Muhammad Zamrun Firihu mengatakan sekolah jangan mengulang kecurangan penginputan data siswa seperti sebelumnya.

"Kasus kecurangan seperti itu sudah ada beberapa sekolah yang didapat dan disanksi. Akhirnya sekolah bersangkutan tidak boleh lagi mengikuti SNMPTN," ucapnya.

Untuk itu, dia mengimbau kepada tiap sekolah yang memasukkan data siswa untuk mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa di perguruan tinggi negeri agar tetap jujur.

"Kepada sekolah-sekolah diisi data siswa dengan jujur. Karena kalau sesuatu yang tidak jujur akan ketahuan," imbaunya.

Baca juga: 4 Guru Besar di UHO Kendari Dikukuhkan Rektor Prof Dr Muhammad Zamrun: Berkontribusi Kemajuan Sultra

Untuk diketahui, Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru atau SNPMB bakal mulai pada tanggal 14- 28 Februari 2023.

Ketetapan regulasinya pun sedikit berbeda dari seleksi penerimaan pendaftaran SNMPTN tahun sebelumnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Husni Husein)