Megawati Bicara Pemimpin Indonesai Masa Depan, Ciri-ciri Calon Presiden dari PDIP Pilpres 2024?

Megawati Soekarnoputri belum mengumgumkan siapa calon presiden dari PDIP. Namun dua nama terfavorit, yakni Puan Maharani dan Ganjar Pranowo.

Penulis: Risno Mawandili | Editor: Risno Mawandili
Istimewa
Megawati Soekarnoputri belum mengumgumkan siapa calon presiden dari PDIP. Namun dua nama terfavorit, yakni Puan Maharani dan Ganjar Pranowo. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Ketua Umum Megawati Soekarnoputri belum mengumgumkan siapa calon presiden dari PDIP.

Dua kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang favorit saat ini yakni Puan Maharani dan Ganjar Pranowo.

Namun bagi Megawati, belum waktunya mengumumkan Capres PDIP.

Titah Megawati diyakini akan memengaruhi koalisi partai politik pengusung Capres dan calon wakil presiden (Cawapres).

Oleh karena itu, banyak yang menunggu pengumumannya.

Bahkan tak sedikit yang mengira hal itu terjadi pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 PDI Perjuangan.

Baca juga: Puan Telepon Megawati Tanyakan Capres PDIP, Siapa Calon Presiden dari PDIP: Jadi Sayang, Tunggu Ya

Baca juga: Kalau Ganjar Pranowo Capres PDIP Pilpres 2024 Pilihan Megawati? Puan Maharani Sebut Garis Tangan

Megawati tentu saja memiliki alasan mengapa belum memutuskan calon presiden dari PDIP.

Saat wawancara khusus yang dengan KompasTV, Dia berbicara tentang calon pemimpin masa depan.

"Sebetunya, gampang jawabnya (pemimpin masa depan). Jangan saya yang ditunggu-tunggu, mestinya tunggu semua," tuturnya, sebagaimana dikutip dari kanal YouTube KompasTV pada Rabu (11/01/2023).

"Mesti tanya ama dirinya dulu dong, kamu tuh maunya apa sih? Seperti saya ngomong sama Pak Jokowi 'Bapak bilang Indonesia 2045, Indonesia emas'," sambungnya.

"Seperti Bung Karno bilang, suatu saat nanti yang sedang dibuat ini adalah jembatan emasnya," tambahnya.

Megawati menandaskan pada cakrawala berpikir. Melihat pentingnya cita-cita seperti yang diimpikan Bung Karno.

"Tapi waktu Pak Jokowi bilang Indonesia 2045, beliaukan baru bikin program anti-stunting. Saya bilang sama beliau, ini aja masih anti-stunting, artinya ini masih melalui pendidikan kesehatan yang fokus, terarah, dan konsisten," bebernya.

Dia juga bercerita ketika dirinya menjabat Presiden Republik Indonesia ke-5. Serta mengungkapkan keingginannya.

"Saya buat program baik-baik, jaman aku Presiden. Maaf, maunya saya, itulah mengapa MPR (harus menjadi) lembaga tertingi lagi," akunya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved