Opini
OPINI: Potret Petani Gurem Termarginalkan dan Peluangnya, Tantangan Pertanian di Indonesia
Masyarakat Indonesia agraris, mayoritas bekerja sebagai petani. Sektor ini masih menjadi mata pencaharian utama.
Aspek keberdayaan, motivasi, persepsi, perilaku, kehidupan berkelompok, kesejahteraan dan komunikasi, mempengaruhi kemandirian usaha petani kecil dan wanita tani dalam meningkatkan ketahanan pangan. Sedangkan faktor ekonomi yang secara langsung mampu mensejahterakan petani kecil dan wanita tani dari pendapatan, pengeluaran pangan, modal, skala usaha.
Struktur Pasar dan Curahan Tenaga Kerja
Kita menghadapi persoalan berkaitan dengan karakteristik yang melekat pada sektor pertanian, yaitu:
a) Sumberdaya yang dikuasai Petani sangat terbatas, seperti lahan sempit, modal terbatas, pendidikan rendah, daya absorbsi teknologi rendah dan kemampuan memanfaatkan pasar hamper tidak ada;
b) Melembaganya struktur ekonomi dualistik, ada petani kecil, wanita tani yang gurem dan usaha pertanian yang komersial;
c) Para petani dengan skala usaha kecil terkonsentrasi pada kegiatan agronomi (budidaya) untuk menghasilkankomoditas bahan mentah, sedangkan proses agroindustry dan proses hilir lainnya ditangani oleh lembaga ekonomi dengan struktur yang lepas atau tidak berakar pada pertanian;
d) Investasi disektor pertanian budidaya mempunyai resiko ketidakpastian karena keberadaannya sangat dipengaruhi oleh iklim.
Baca juga: OPINI: Management Regimes Solusi Pengelolaan Hutan Tanaman Jati di Provinsi Sulawesi Tenggara
Perbaikan dan peningkatan kualitas SDM bersifat multi dimensi, baik pendidikan, ketrampilan, kesempatan kerja dan berusaha, maupun gizi dan kesehatan.
Faktor-faktor ini juga yang harus dikembangkan untuk memperkuat dalam kebijakan pembangunan pertanian. Kesemuanya ini berkaitan erat dengan peran, tugas, dan fungsi serta kedudukan wanita dalam strategi pembangunan pertanian melalui upaya pemberdayaan petani kecil di perdesaan. Tingkat adopsi inovasi teknologi terhadap petani kecil yang relatif rendah.
Oleh karena itu, kita harus sadar bahwa pertanian adalah pondasi utama dalam mendorong pembangunan Indonesia. Melihat pentingnya perjuangan seorang petani dalam memajukan negara ini. Merekalah pahlawan bagi negeri ini. Profesi petani patut kita hormati dan hargai, dengan rasa yang menjunjung tinggi sebagai bentuk pengabdian diri.
1. Petani Kecil
Pertanian secara luar merupakan suatu kegiatan atau aktivitas manusia yang meliputi usaha budidaya pertanian tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan dan segala macam yang terkait dengan aktivitas pengelolaan sumberdaya alam di muka Bumi.
Dalam kegiatan budidya tersebut, petani sebagai pengelola semua kegiatan usaha taninya dalam upaya memanfaatkan sumberdaya makhluk hidup, seperti tanaman, tumbuhan tingkat tinggi, hewan serta mikroorganisme guna memenuhi kebutuhan manusia.
Pekerjaan petani yang dimaksud merupakan usahatani dalam mengelola lingkungan hidupnya dengan menggunakan alat bantu yang bersifat tradisioal atupun modern, dalam memanfaatkan segala potensi sumberdaya alam untuk menghasilkan berbagai bahan makannan untuk makhluk hidup, bahan baku industri, sumber energi.
Dalam menjalankan usahataninya, seorang petani mempunyai peranan sebagai penggerak. Ia menggerakkan setiap elemen yang akan menghasilkan sesuatu produksi. Petani adalah orang-orang yang mengendalikan dan menguasai pertumbuhan tanaman atau hewan yang memperoleh keuntungan daripadanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.