Daftar Nama Perusahaan Tambang Emas, Lokasi Pertambangan di Sulawesi Tenggara: Bombana dan Konawe

Begitupun perkiraan cadangan emas yang dimiliki Provinsi Sultra utamanya di Kabupaten Bombana dan sekitarnya tersebut.

Potensi Cadangan Emas

Provinsi Sulawesi Tenggara memiliki sumber daya alam (SDA) yang melimpah untuk penghidupan masyarakat serta menjadi peluang investasi diberbagai sektor.

Sektor tersebut di antaranya pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan dan perikanan, pariwisata, serta pertambangan yang kini menjadi salah satu sumber investasi utama di Provinsi Sultra.

Potensi tersebut tersebar di wilayah daratan seluas 38.140 kilometer persegi (m2) dan perairan seluas 114.879 kilometer persegi.

Sekitar 2,7 juta penduduknya bermukim di 15 kabupaten dan dua kota di provinsi berjuluk Bumi Anota tersebut.

Baca juga: 3 Dari 10 Proyek Strategis Nasional di Sulawesi Tenggara: Industri Kendari, Kolaka, Konawe Utara

Ada berbagai komoditas pertambangan tersebar diseluruh kabupaten dan kota tersebut.

Baik yang telah dieksplorasi secara penuh maupun yang belum dimanfaatkan.

Pulau Buton misalnya adalah wilayah yang paling terkenal sebagai penghasil aspal terbesar di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Dikutip TribunnewsSultra.com dari laman resmi Kementerian Investasi/ BKPM, diperkirakan 3,8 miliar ton timbunan aspal curah berada di Kabupaten Buton dan Buton Utara.

Provinsi Sultra juga memiliki pasokan bijih nikel yang sangat besar, sekitar 97,4 miliar ton.

Nikel tersebar di Kabupaten Kolaka Utara, Kolaka, Konawe Selatan, Konawe, dan Bombana (Pulau Kabaena).

Meski aspal dan bijih nikel telah dieksplorasi secara luas, salah satu komoditas yang masih kurang dimanfaatkan di kawasan ini adalah emas.

Provinsi Sulawesi Tenggara diperkirakan memiliki 1.125 juta ton emas.

Emas tersebut saat ini sedang dieksplorasi para peneliti di Provinsi Sultra utamanya disekitar Kabupaten Bombana dan sekitarnya.