Berita Wakatobi
Bunyi Hampir Mirip Latto-latto Disebut Paka-paka, Mainan Tradisional Wakatobi Tergerus Zaman
Kepopuleran mainan tradisional asli Wakatobi ini, kalah saing dengan fenomena mainan viral yang juga sampai di pulau Wangiwangi dikenal dengan latto-
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, WAKATOBI- Jika mendengar bunyi tek tek di sebuah puncak di Pulau Wangiwangi, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) bisa saja itu adalah paka-paka, mainan tradisional.
Saat ini, akan sangat jarang menemukan paka-paka di Pulau Wangi-wangi.
Kepopuleran mainan tradisional asli Wakatobi ini, kalah saing dengan fenomena mainan viral yang juga sampai di Pulau Wangiwangi dikenal dengan latto-latto.
Budayawan Wakatobi, Saleh Hanan mengungkapkan paka-paka sudah jarang dimainkan sebagai mainan tradisional.
Baca juga: Sejarah Mainan Viral Latto-Latto, Bukan Dari Sulawesi, Sudah Ada di Amerika Serikat Sejak Era 60-an
Bahkan, ia menduga banyak pula anak-anak generasi saat ini yang tidak tahu asal muasal permainan tradisional ini.
Kepada Tribunnewssultra.com, Saleh Hanan yang merupakan warga Lokal Bercerita tentang seperti apa permainan paka-paka ini berasal.
Pada zaman dahulu, kata Saleh Hanan, paka-paka menjadi hiburan anak-anak di kampung.
Paka-paka ini merupakan mainan yang terbuat dari bambu yang dikreasikan hingga berbentuk kincir angin.
""Paka-paka ini pernainan dari bambu yang dibelah sebatas mata bambu dan sebuah baling-baling dihubungkan dengan kayu ke bambu. Getaran dari angin yang meniup baling-baling mbuat belahan bambu beradu dan menimbulkan bunyi," tuturnya, Senin (2/1/2023).

Ukurannya beragam, ada panjang namun adapula yang pendek.
Untuk yang panjang, mainan ini bak kincir angin saat tertiup angin dengan konstan, paka-paka akan bergerak dan berbunyi seperti latto-latto.
Sedangkan, khusus yang pendek bisa dipegang bagian penyangganya lalu dibawa lari hingga tertiup angin.
Tak hanya dijadikan sebagai mainan, namun paka-paka ini memiliki fungsi penting untuk sebuah kebun di Pulau Wangiwangi.
Saleh Hanan menyebutnya sebagai alat penjahuh hama dari kebun-kebun warga.
Baca juga: Video Viral Bocah Kreatif Bikin Mainan Sendiri Hingga Bantu Ibunya Perbaiki Perabot Rusak
"Selain mainan, paka-paka berukuran besar diikat pada ujung bambu panjang lalu disimpan di atas pohon di kebun-kebun," tuturnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.