Berita Kendari
Omzet Pedagang Petasan di Kendari Sulawesi Tenggara Naik Drastis Jelang Tahun Baru 2023
Jelang Tahun Baru 2023, omzet pedagang petasan pinggir jalan mulai meningkat di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Penulis: Sugi Hartono | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Jelang Tahun Baru 2023, omzet pedagang petasan pinggir jalan mulai meningkat di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Hal tersebut diklaim masih akan terus meningkat sampai malam puncak pergantian Tahun Baru 2023 di Kota Kendari.
Salah seorang pedagang petasan, Dila mengatakan jika petasan yang ia jual mulai diminati banyak pembeli.
"Iya, alhamdulillah sudah mulai terasa," tuturnya ditemui di lapak dagangannya, pada Minggu (25/12/2022).
Kata Dila dalam beberapa hari terakhir ini, petasan yang dijualnya bisa laku sekitar Rp200 ribu hingga Rp300 ribu.
Baca juga: Penjual Petasan Marak di Kendari Sulawesi Tenggara Jelang Perayaan Tahun Baru 2023
"Jadi beda sama pekan lalu, mungkin karena sudah dekat dekat Tahun Baru 2023, tapi biasanya memang begitu, dekat malam pergantian tahun yang beli makin banyak," tuturnya.
Sementara itu, pedagang petasan lainnya, Ija mengatakan dirinya menjual petasan sejak dua pekan lalu.
"Mungkin kalau sepanjang jalan ini untuk yang jual petasan pertama saya," tuturnya.
Hanya saja, Ija mengaku awal-awal daganganya belum diminati, baru dua hari belakangan ini mulai ada pembeli.
"Iya, alhamdulillah ada yang beli, bisa Rp300 ribu bisa juga Rp400 ribu, intinya kita cuma berusaha," tutur Ija.
Baca juga: Pedagang Terompet dan Kembang Api di Kendari Raup Untung Jutaan Rupiah Jelang Akhir Tahun 2021
Ija mengatakan ia menjual petasan ini hanya untuk menambah uang belanja.
"Sebetulnya saya penjual di pelelangan, tapi kita manfaatkan ini Tahun Baru 2023, jadi saya jual petasan," tuturnya.
Kata Ija, jika dirinya sedang berjualan di pelelangan, maka dagangannya akan dijaga oleh anaknya.
"Jadi tukar-tukar begitu, saya yang jaga, habis itu anakku," ujarnya.
Ija dan Dila mengaku petasan yang mereka jual tersebut bukan miliknya, mereka hanya mengambil persenan dari jumlah petasan yang laku.
Baca juga: Lokasi di Kota Kendari Sulawesi Tenggara yang Diprediksi Macet Malam Pergantian Tahun Baru 2023
"Jadi misalnya yang punya petasan berikan kita harga begini, nah kita naikkan, untungnya itu kita yang ambil," tutupnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono)