Berita Konawe Utara

Cegah Stunting di Dekat Lokasi Pertambangan, Pemda Konawe Utara dan PT Antam Jalin Kerjasama

Konawe Utara (Konut) Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama PT Antam launching penanganan stunting dan pemberian asupan gizi di wilayah UBP Nikel Konut.

Penulis: Bima Saputra Lotunani | Editor: Muhammad Israjab
Istimewa
Terus Tekan Angka Stunting, Pemda Konawe Utara Tekan Kerjasama Dengan PT Antam Tbk 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONUT- Pemda Konawe Utara (Konut) Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama PT Antam launching penanganan stunting dan pemberian asupan gizi di wilayah UBP Nikel Konut.

Launching penanganan stunting ditandai dengan teken kerjasama berlangsung di Aula Kantor Camat Molawe, Minggu (20/11/2022) malam.

Launching tersebut bertujuan sebagai bentuk kepedulian terhadap masalah Gizi.

Tertuang dalam Peraturan Bupati Konawe Utara No.17 Tahun 2020 tentang upaya  penanggulangan atau pencegahan stunting di daerah tersebut.

Menyasar balita stunting dengan pemberian asupan gizi yang cukup dan tepat sasaran dan ibu hamil.

Baca juga: Raih Penghargaan Indonesia Award 2022, Ruksamin: Ini Buah Dari Kerja Keras Masyarakat Konawe Utara

Serta pembinaan kelarga di desa atau kelurahan sebagai upaya peningkatan kesehatan masyarakat dan pembangunan kualitas SDM.

Kegiatan tersebut akan dilaksanakan di 8 titik yaitu Kelurahan Molawe, Desa Mowundo, Desa Mandiodo, Desa Mataiwoi, Desa Bandaeha, Desa Awila, Desa Tapunggaya dan Desa Tapunopaka.

Dengan jumlah total kasus 38 kasus yang terdiri dari 34 kasus balita, dan 4 kasus ibu hamil.

Wakil GM PT Antam, menyebut secara regulasi, penanganan stunting telah diatur di dalam Perpres nomor72 Tahun 2021.

Dituangkan dalam Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting ( RAN PASTI).

Ketentuan tersebut menjadi landasan pihaknya untuk mengambil peran dan bersama-sama Pemerintah Daerah ikut serta dalam menjalankan RAN PASTI ini.

Baca juga: Bupati Konawe Utara Ruksamin Unggah Momen Dirinya Memegang Kunci Kabah

Sementara Bupati Konut, Ruksamin mengungkapkan ada beberapa langkah strategis dalam perbaikan gizi masyarakat.

Yakni perbaikan pola kosumsi makanan yang sesuai dengan gizi seimbang, perbaikain sadar gizi, aktivitas fisik dan kesehatan.

Lalu peningkatan akses dan mutu pelayan gizi yang sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi, serta peningkatan sistem kewaspadaan pangan dan gizi. 

Orang nomor satu Bumi Oheo tersebut menghimbau masyarakat memperhatikan Pemanfaatan Kebun Pekarangan (P2KP).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved